Kamis, 25 September 2008

flyover bo

Flyover Resmi Dibuka untuk Umum

Palembang

Setelah memakan waktu hampir dua tahun, flyover Simpang Polda resmi dibuka untuk umum oleh Gubernur Sumsel Mahyuddin NS Kamis (25/9). Sebelumnya, sejak dua hari terakhir telah dilakukan ujicoba.
Lalu lalang kendaraan roda dua dan empat yang melintas di jembatan layang itu pun kian ramai, meski dua hari sebelumnya, flyover yang menghabiskan dana Rp39 miliar itu sudah mulai diujicobakan. Pembukaan hanya dilakukan secara sederhana dengan melakukan doa bersama Gubernur Sumsel di atas flyover. Acara tersebut juga dihadiri unsur Muspida Provinsi Sumsel dan Kota Palembang lainnya. Tampak hadir Kepala Dinas PU Bina Marga Provinsi Sumsel Eddy Hermanto, Kadishub Provinsi Sumsel Sarimuda, Kepala Satuan Kerja Nonvertikal Tertentu Jalan dan Jembatan Kota Palembang Aidil Fiqri, Kadishub Kota Palembang Syaidina Ali, dan Kadis PU Kota Palembang Kira Tarigan.
Menurut Gubernur, flyover nantinya mampu mengatasi persoalan lalu lintas di Kota Palembang, yakni mengurangi titik kemacetan. ”Kami berharap flyover dapat mengatasi kemacetan,” ujar dia kemarin. Sementara itu,Kepala Satuan Kerja Nonvertikal Tertentu Jalan dan Jembatan Kota Palembang Aidil Fiqri menuturkan, meski flyover Simpang Polda sudah mulai dioperasikan, pihaknya masih perlu melakukan pembenahan untuk finishing jembatan, seperti pembangunan taman, lampu jalan, dan marka jalan.

”Saya belum bisa memastikan sampai kapan selesainya. Yang jelas, sampai Lebaran semuanya sudah selesai. Saya tidak bisa menjanjikan,”ucap Aidil seraya menjelaskan, hingga H+5 Lebaran,para buruh flyover masih belum semuanya masuk dan siap bekerja. Namun, dia yakin penyelesaian flyover ini akan dipercepat. Aidil menuturkan, dari segi teknis bangunan, jembatan flyover mampu dilewati tronton besar dengan kapasitas hingga puluhan ton. Namun, bila ada larang bagi tronton, hal itu sepenuhnya diserahkan kepada instansi yang berwenang. ”Kami akan membuat taman di bawah jembatan dengan tanaman perdu atau rumput.Yang jelas,di bawah flyover ini tidak boleh dihuni,” paparnya.Adapun untuk besi pembatas jembatan dinilai cukup kuat dan aman sesuai desain awal. Di tempat yang sama,Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang Syaidina Ali masih belum memastikan alternatif rute flyover mana yang digunakan. Namun, sementara masih akan melakukan uji coba rute tanpa traffic light hingga seusai Lebaran. Setelah itu, rute akan dievaluasi dan dapat diujicobakan saat menggunakan traffic light. ”Kami akan bandingkan kemungkinan alternatif yang lebih baik. Menurut Syaidina, untuk lebih menertibkan arus lalu lintas di lintasan flyover, dia melarang bus kota, tronton, becak, atau gerobak, melintas di flyover. Meski begitu, dia mengaku masih terus melakukan pantauan dan uji coba.Waktu operasional flyoverpun sementara waktu dibatasi dari pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB, karena belum dilengkapi penerangan yang cukup. Sementara itu,setelah secara resmi dibuka untuk umum,jembatan yang bakal diberi nama flyover Asnawi Mangku Alam itu mulai dipadati kendaraan roda empat dan dua. (sir)

Tidak ada komentar: