Kamis, 25 September 2008

susu amoy china

Pemkot Perketat Susu asal China

Palembang,
Pemerintah Kota Palembang memperketat pengawasan terhadap produk berbahaya dan kedaluwarsa, termasuk produk berbahan baku susu asal China.
Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Kota Palembang Ali Zaman M Nur mengatakan, langkah ini diambil menyikapi pelarangan produk susu asal China oleh Pemerintah Republik Indonesia (RI) karena diduga terkontaminasi melamin.

Pihaknya cukup mengkhawatirkan produk susu dari China yang sangat meresahkan itu. Menurut dia, meski telah dilakukan inspeksi mendadak (sidak) khusus dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), pihak pemkot masih akan terus berkoordinasi agar instansi terkait dapat melakukan penyisiran terhadap produk yang membahayakan kesehatan itu. “Untuk sementara hasilnya belum ada,, kami akan koordinasi dulu. Kalau dari pemerintah melarang produk susu dari China,kami juga mengikuti,” jelasnya Kamis (25/9).

Menurut Koordinator Barang Berbahaya dan Ilegal ini, dalam pemeriksaan produk berbahaya dan merusak kesehatan tersebut, BPOM sedang melakukan penelitian.Begitu juga pemkot melalui instansi terkait, seperti Disperindagkop,Dinkes, bersama BPOM, melakukan pengawasan dengan mengecek ke sejumlah toko atau mal di Kota Palembang. Dalam hal ini, menurut dia, sempat disita permen buatan China yang berbahan baku susu. Dia juga berharap agar inspeksi serupa dilakukan di daerah lain di 14 kabupaten/kota. “Kami juga akan memperketat bukan saja produk susu dari China,melainkan barang kedaluwarsa dan mengandung bahan berbahaya lainnya,” ujarnya. Seperti diketahui,BPOM juga mengumumkan 13 produk China mengandung melamin yang diumumkan Agri- Food and Veterinary Authority (AVA) Singapura. Sedangkan, BPOM Palembang telah menandai sedikitnya 28 produk yang diduga berbahaya bagi kesehatan. Di antaranya, Natural Choice (yoghurt flavored ice bar with real fruit),Yili Bean Club (matcha redbeanicebar, redbeanicebar),Yili Prestige Chocliz (dark chocolate bar), Yili Super Bean (red bean chestnut ice bar), Nestle Dairy Farm (susu UHT),Yili High Calcium (susu rendah lemak), Yili High Calcium (susu), Yili 250 ml (pure milk),Yili 1 liter (pure milk), Dutch Lady (strawberry flavored milk), White Rabbit (kembang gula), dan Yili Choice (dairy frozen yoghurt bar with real peach and pineapple fruit pieces). Terhadap produk larangan BPOM, pemkot segera mengumumkan secara luas jika sudah ada peringatan dan surat keputusan (SK) jenis produk yang dilarang, termasuk jenis susu China.

Sementara itu, Kabid Pemeriksaan dan Penyidikan BPOM Endah Yulia menuturkan, pihaknya kemarin juga kembali melakukan razia terhadap produk susu China yang diduga terkontaminasi melamin. Namun, hasil tetap sama, masih belum ditemukan. Pihaknya berhasil menyita permen M&M dan produk merek Snicker yang mengandung susu dan buatan China. “Di pasar ritel belum kami temui. Sidak juga dilakukan di gudang produk susu, tetapi sudah diamankan pemiliknya,” ucapnya.

Sejak kemarin, BPOM melakukan sidak ke 42 toko di beberapa lokasi,seperti di Jalan Sudirman, Bukit Besar, Sayangan, Patal Pusri. Untuk sementara ini, dia menjamin Palembang aman dari produk susu China yang berbahaya itu. Anggota DPRD Palembang Sulaiman Jahri meminta BPOM transparan melakukan sidak tanpa ada yang ditutupi. Untuk itu, instansi terkait, seperti Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI),harus dapat dilibatkan, termasuk kalangan media. Dia mengkhawatirkan produk susu mengandung melamin menyebar di pasar-pasar tradisional. (sir)

Tidak ada komentar: