Jumat, 26 September 2008

pegadaian

Omzet Pegadaian Menurun Jelang Lebaran

Palembang:
Memasuki H-5 Hari Raya Idul Fitri 1429 H,Perum Pegadaian berhasil menyalurkan dana segar sebesar Rp7,58 miliar. Penyaluran ini menurun dibanding bulan sebelumnya.
Kepala Cabang (Kacab) Perum Pegadaian Palembang Siswuryanto mengatakan, penyaluran dana tersebut diberikan kepada para nasabah yang menggadaikan barang-barangnya, seperti perhiasan emas,kendaraan,barang elektronik, dan sebagainya. Sebelumnya, pihak Pegadaian menargetkan angka sebesar Rp10 miliar dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri ini. “Walau angka Rp10 miliar tersebut tidak tercapai, target Rp70 miliar tahun ini yakin dapat kita raih,” kata Siswuryanto Jumat (26/9).

Pria yang sebelumnya bertugas di Pegadaian Jakarta ini mengatakan, pada Agustus lalu, pihaknya mampu menyalurkan dana segar kepada nasabah sebesar Rp8,2 miliar. Angka tersebut lebih tinggi jika dibanding bulan sebelumnya, yaitu Rp7,5 miliar. Hal ini lebih disebabkan tingginya permintaan masyarakat terhadap kebutuhan hidup. “Adanya perubahan pada harga emas beberapa pekan terakhir menyebabkan turunnya jumlah masyarakat yang menggadaikan barangnya,” ucapnya. Saat ini,ungkap dia,untuk satu gram emas, pihaknya mampu memberi uang kepada masyarakat sebesar Rp239.120 per gram. Sementara, barang yang lebih didominasi masyarakat untuk digadaikan adalah emas, atau sebesar 90%,sisanya merupakan barang-barang elektronik, kendaraan roda dua, dan barang lainnya. Walau adanya penurunan angka pada September ini,dirinya optimis pada Oktober mendatang atau pasca-Lebaran, Pegadaian akan mengalami peningkatan. Ini disebabkan sebagian masyarakat lebih memilih menggadaikan kembali barang-barang perhiasannya. Secara keseluruhan, kata Siswuryanto, Pegadaian Palembang mampu menyalurkan Rp300–Rp400 juta setiap harinya kepada nasabah, dengan barang gadai sebanyak 200 item per hari. (sir)

Tidak ada komentar: