Kamis, 25 September 2008

gubernur rombak kabinet

Gubernur Sumsel Kembali Rombak Pejabat

Palembang:
Gubernur Provinsi Sumsel Mahyuddin kembali melakukan perombakan pejabat eselon II lingkungan Pemprov Sumsel. Pelantikan dilakukan secara tertutup dan mendadak Rabu sore (24/9)
Tidak kurang dari 15 pejabat setingkat eselon II harus rela melepas dan mendapat jabatan yang baru. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilakukan secara tertutup di ruang tamu Gubernur Sumsel.Tampak penjagaan yang ketat dilakukan di depan ruang pelantikan secara mendadak tersebut. Beberapa orang pejabat yang berhasil dikonfirmasi Sinar Harapan mengaku tidak mengetahui adanya mutasi tersebut. Bahkan, mereka baru mendapat undangan pelantikan beberapa menit sebelum acara pelantikan dimulai.“ Tadi saya hanya mendapat telepon diminta untuk hadir pada rapat, tidak tahunya ada pelantikan,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumsel HN Sapri di Pemprov Sumsel kemarin. Tiga dari lima belas pejabat yang terkena mutasi tersebut diberhentikan dari jabatannya karena telah memasuki masa pensiun.Adapun ketiga pejabat tersebut, yakni Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum dan Politik Lahmudin Harun, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Amri Wikana Toha, serta Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Sumsel Masdi Husnie. Sementara, dua belas pejabat lainnya hanya mendapat pergantian jabatan dari satu posisi ke posisi lain.Seperti Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Noviarman Kailani dilantik menjadi Staf Ahli Gubernur bidang Kemasyarakatan dan SDM, dan posisi Bappeda digantikan Yohannes Hasiholan yang sebelumnya menjabat Staf Setda Provinsi Sumsel. Selain itu, terdapat beberapa jabatan eselon II strategis lain yang diganti, seperti Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Johan Sapri yang dipindahkan menjadi Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumsel, jabatan kepala Dispenda digantikan Kepala Dinas Koperasi dan UKM sebelumnya, Selamat Bamim. Erman Robain Sirodj yang baru beberapa bulan menjabat inspektur provinsi, dilantik menjadi staf ahli bidang hukum dan politik, sementara inspektur provinsi digantikan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Mulyanto. Jabatan Mulyanto digantikan Muzakir yang sebelumnya menjabat Staf Setda Provinsi Sumsel.

Didapat informasi, setelah habis masa jabatan Mahyudin, masuknya gubernur Sumsel terpilih November mendatang, gerbong Pemprov akan dirombak kembali. (sir)

Tidak ada komentar: