SFC Bakal Tundukkan PSMS
Palembang, Sinar Harapan
Kesebelasan Sriwijaya FC (SFC) menargetkan dapat menundukkan PSMS dalam
derby Sumatera mala mini. Menjamu kesebelasan asal medan di Stadion Gelora
Sriwijaya Jakabaring, SFC optimistis dapat mempertahankan rekor selalu dalam
laga kandang.
Sepuluh 10 pertandingan terakhir
tanpa kalah, menambah keyakinan tim besutan Kas Hartadi ini dapat kembali
mempersembahkan tiga angka kepada pendukungnya.
Dalam putaran pertama, kedua kesebelasan bermain imbang tanpa gol saat kedua tim bertemu
di Stadion Teladan,Medan. Sementara di dua pertemuan sebelumnya, SFC berhasil
menang 1 kali saat bermain di kandang dan kalah 1 kali ketika bermain tandang.
Di pertandingan sebelumnya,mereka sama-sama sukses meraih hasil
maksimal.SFC berhasil menumbangkan Mitra Kukar 1-0 melalui gol Hilton Moreira. Sementara
PSMS menang atas Persidafon 1-0 lewat gol semata wayang Osas Marveluos melalui
titik penalti. Jika menang,posisi SFC akan semakin aman di puncak klasemen
sementara Indonesian Super League (ISL) dari kejaran Persipura yang terus
menempel ketat di peringkat 2. Kedua tim saat ini sama-sama telah mengumpulkan
poin 45.Namun, keunggulan produktivitas gol membuat Laskar Wong Kito lebih
berhak menempati posisi teratas.
Sementara bagi PSMS, bila hanya bisa menahan imbang dan memperoleh satu
angka,tim asuhan Pelatih Suharto ini tetap akan berada di posisi 11. Saat ini, mereka
berbeda dua poin dengan PSPS yang bertengger di urutan 10. Namun, jika mereka sukses
mencuri tiga angka, posisi tim berjuluk Ayam Kinantan ini akan langsung naik
dua tingkat ke posisi 9 dan menggeser Persib.
Pelatih SFC Kas Hartadi mengungkapkan, jika ingin tetap menjaga asa
merebut Trofi ISL dari Persipura musim ini, tidak ada cara lain bagi timnya
selain menang atas PSMS.Laskar Wong Kito,menurut Kas,wajib menyapu bersih semua
laga kandang di sisa putaran kedua ini. ”Sebab,pada pertandingan kandang
seperti inilah kesempatan kami untuk bermain dengan sebaik mungkin.Kami juga
tidak akan menyia-nyiakan dukungan penuh dari para suporter yang sudah datang
ke stadion.Untuk itu,permainan menyerang akan menjadi pilihan agar kami bisa
mengamankan tiga poin,”ujarnya.
Kas juga meyakinkan bahwa Keith ’Kayamba’ Gumbs dapat kembali
memperlihatkan ketajamannya bersama Hilton Moreira. Meskipun, pemain paling
senior di SFC itu sudah dua pertandingan terakhir ini seperti kehilangan
sentuhannya. Dia belum bisa menambah pundi-pundi golnya dan masih tertahan di
angka 15 gol. Untungnya,saat itu terjadi, tandemnya, Hilton ,justru
trengginas.Striker asal Brasil itu dua kali menjadi penyelamat SFC saat menyarangkan
masing-masing satu gol ke gawang Deltras dan Mitra Kukar.
Pelatih PSMS Suharto AD yakin timnya mampu mengimbangi permainan
SFC.Bahkan dirinya menargetkan bisa membawa pulang minimal satu poin dari
Palembang.
“Saya sudah mempelajari dan melihat bagaimana pola permainan SFC, saya
tahu mereka memiliki pemain yang bagus dihampir setiap lini. Tetapi sebagus
apapun tim pasti ada celahnya, itulah yang akan kami manfaatkan. Apalagi d ibeberapa
pertandingan terakhir, para pemain terus menunjukkan peningkatan,” pungkasnya
Bebuyutan
Rivalitas kedua tim diawali saat keduanya bertemu di final Liga
Indonesia edisi 2007-08 di Stadion si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat.
Ketika itu, Laskar Wong Kito berhasil mengubur mimpi Ayam Kinantan
untuk menjadi juara setelah menang dengan skor 3-1. Sejak itu, pertemuan kedua
tim selalu berlangsung sengit, meskipun kedua tim sama-sama telah beberapa kali
berganti pemain maupun pelatih. Pelatih SFC Kas Hartadi sangat memahami
bagaimana persaingan ketat yang telah terjadi diantara kedua tim, untuk menjadi
yang terbaik di Pulau Sumatera.Karena itu,dia telah mempersiapkan skuad
terbaiknya dalam duel kali ini sehingga dapat memetik kemenangan dan
memperpanjang rekor tak terkalahkan di kandang.
Pada pertemuan pertama lalu,kedua tim harus puas bermain imbang tanpa
gol saat bertemu di Stadion Teladan, Medan.
Ini cukup membuktikan, walaupun tanpa diperkuat oleh para pemain
bintang tetapi PSMS tetaplah sebuah tim yang kuat dan pantang menyerah. Bahkan
sejak awal musim, tim berjuluk Ayam Kinantan ini sudah me-nerapkan pola
permainan cantik dan mengandalkan kolektivitas tim sehingga pergerakan mereka
sangat teratur saat menyerang maupun bertahan. Untuk itu kewaspadaan pemain
harus ditingkatkan, terutama terhadap penyerang utamanya Osas Marvelous maupun
gelandang Nastjah Ceh yang menjadi motor serangan serta para pemain lokal
lainnya. (sir)