Senin, 15 Desember 2008

anak bunuh ortu

Anak Bunuh Ayah Kandung

Palembang:

Tak tega melihat sang ibu selalu dimarahi dan dipukuli ayahnya, Taufik Hidayat (29), warga Jalan PSI Kenayan, RT 11/04 No 472, Kelurahan Karang Anyar,Gandus,Palembang, menikam Zainal Arifin (50), ayah kandungnya sendiri,dengan pisau. Akibatnya, sang ayah pun tewas setelah sempat dilarikan ke rumah sakit

Korban menderita luka tusuk sebanyak tiga liang di punggungnya. Dan, akhirnya tewas. Tragedi berdarah ini terjadi pada Minggu (14/12) sekitar pukul 21.00 WIB. Sebelum meregang nyawa, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit (RS) AK Gani, Palembang. Belum sempat mendapat pertolongan medis, nyawa korban tidak bisa diselamatkan.

Jenazah korban kemudian dibawa ke kamar jenazah RS Muhammad Hoesin untuk diautopsi. Setelah diautopsi, jenazah korban dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan dan dikebumikan di Taman Pemakaman Umum(TPU) LorongPancasila.

Selama ini warga tidak pernah mendengar keributan antara tersangka dan korban. Setelah menghabisi nyawa ayahnya,Taufik sempat melarikan diri.Namun,tanpa alasan yang jelas,dia kemudian kembali pulang ke rumahnya.Sekitar dua jam kemudian,tersangka diamankan aparat dari Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Gandus.

Kini,tersangka telah dijebloskan ke ruangan tahanan sementara Polsek Gandus untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Namun sayang, keluarga korban yang juga keluarga tersangka tidak bersedia memberi komentar terkait peristiwa tersebut. Bahkan, saat sejumlah wartawan akan mengambil foto di rumah duka, tidak diperbolehkan pihak keluarga.

Yuliana alias Yana (49),istri korban yang juga ibu kandung tersangka, tampak shock dan terus meratapi kepergian sang suami. Tidak sepatah kata pun kalimat yang keluar dari mulutnya. Begitu pula dengan tersangka Taufik Hidayat. Saat ditemui di Polsek Gandus kemarin,dia hanya bisa menangis histeris menyesali perbuatannya.

Taufik mengungkapkan bahwa dia tidak berniat menghabisi nyawa sangayah. Saat itu,dia hanya berusaha menasihati dan menegur ayahnya yang kerap memarahi dan memukuli ibunya.

Selain itu, tersangka mengaku tidak bisa menerima ulah ayahnya yang sedang menjalani hubungan cinta dengan wanita lain. Sejak berpacaran lagi, perilaku sang ayah berubah dan sering berbuat kasar kepada ibu tersangka. Puncaknya pada Minggu malam lalu, saat ayah dan ibu tersangka baru pulang dari rumah sang paman—Sarnubi— yang tidak jauh dari rumah mereka.

Tidak berselang lama, tersangka melihat kedua orangtuanya terlibat cekcok. Saat itu, ayahnya terlihat memarahi ibunya dengan cara kasar. Tidak terima dengan perbuatan ayahnya, tersangka lantas menegur korban. Rupanya,teguran itu membuat ayahnya tidak terima, bahkan dia mengejar tersangka.

Anak dan bapak itu pun berkelahi. Setelah berhasil melepaskan diri dari cengkeraman sang ayah,Taufik kemudian lari ke rumah pamannya untuk mengambil pisau.Saat itulah tersangka menyerang ayahnya secara membabi buta.

Kapoltabes Palembang Kombes Pol Luki Hermawan melalui Kapolsek Gandus Iptu Djoko Sumarjono menjelaskan, antara tersangka dan korban terjadi selisih paham gara-gara persoalan keluarga. (sir)

Tidak ada komentar: