Senin, 15 Desember 2008

Tenaga Kerja

2009 Disiapkan 3 Juta Lapangan Kerja baru


Palembang:

Presiden mengatakan, pada 2009 mendatang, pemerintah telah menyiapkan penciptaan lapangan kerja baru bagi tiga juta orang. Hal ini bertujuan mengabsorpsi kemungkinan pengangguran di Tanah Air.

“Yang menjadi momok semua negara adalah pengangguran. Jawabannya,kita harus mengatasi pengangguran. Jawabannya, harus banyak lapangan pekerjaan yang kita bikin tahun depan dan tahun depannya lagi,” ucap Presiden SBY dalam pidatonya ketika meresmikanm meresmikan sejumlah proyek infrastruktur di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Minggu (14/12).
.
Dalam menciptakan lapangan pekerjaan, menurut SBY yang sebelumnya pernah menjabat Pangdam Sriwijaya ini, sejarah menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur menjadi sangat penting. Oleh karena itu, tahun depan pemerintah akan membangun infrastruktur yang besar dengan anggaran yang besar pula. Untuk pembangunan infrastruktur, lanjut Presiden, Departemen PU memerlukan anggaran Rp28 triliun dan Departemen Perhubungan Rp12 triliun.

“Dana alokasi khusus (DAK) yang kami bagi ke provinsi-provinsi Rp12 triliun. Itu sudah Rp50 triliunan. Ini dengan harapan lebih banyak lapangan pekerjaan tercipta sehingga pengangguran bisa diserap,” ujar Presiden yang didampingi Ny Ani Bambang Yudhoyono.

Dia mendukung apa yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel yang sukses mengembangkan berbagai proyek infrastruktur untuk kesejahteraan masyarakatnya.

“Saya menyimak apa yang dilaporkan Gubernur Sumsel. Saya senang karena saudara Gubernur memahami betul apa yang menjadi prioritas dan agenda untuk menyejahterakan masyarakatnya.Rakyat sejahtera apabila kebutuhan sehariharinya dipenuhi,”kata Presiden dalam acara yang digelar di halaman Mapolda Sumsel .

Adapun proyek-proyek yang diresmikan antara lain jembatan layang atau flyover Simpang Polda Palembang; rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Universitas Sriwijaya (Unsri), Indralaya, Ogan Ilir. Selain itu, pabrik biodiesel OKU Timur; sistem penyediaan air minum OKU Timur; dan Jembatan Teluk II Musi Banyuasin. Peresmian yang ditandai dengan penandatanganan prasasti ini dilakukan secara simbolis di halaman Polda Sumsel.

Hadir pada acara tersebut, Menteri Pekerjaan Umum Joko Kirmanto, Gubernur Sumsel Alex Noerdin, para pejabat di lingkungan Pemprov Sumsel, serta unsur muspida.




Sebelumnya dalam laporannya, Gubernur Sumsel Alex Noerdin menjelaskan, jembatan layang Simpang Polda yang memiliki panjang total 360 meter, dibangun dengan dana senilai Rp60,3 miliar. “Pembangunan jembatan ini untuk mengurangi kemacetan lalu lintas yang ada di simpang empat Polda. Jembatan ini (mulai) dibangun pada 15 Desember 2006 lalu,” kata mantan Bupati Musi Banyuasin ini.

Adapun pembangunan Rusunawa Unsri bertujuan melayani masyarakat dari berbagai kalangan, khususnya mereka yang tidak mampu, termasuk mahasiswa Unsri. Sesuai Instruksi Presiden, pihaknya juga meningkatkan tujuh hal pokok, di antaranya pendidikan, pelayanan kesehatan, penekanan pengangguran, dan lainnya. Ke depan, hal inilah yang menjadi visi dan misi Provinsi Sumsel. Untuk itu,lanjut Alex,peningkatan fasilitas publik akan terus dilakukan dengan melibatkan peran berbagai pihak,termasuk pihak ketiga.

“Selain kelima proyek ini, saya juga laporkan bahwa Pemprov Sumsel memiliki program 1.000 rumah bagi warga kurang mampu. Dengan kebutuhan sekitar lima pekerja setiap unit, maka pembangunan tersebut akan menyerapkan banyak tenaga kerja,”ucapnya. Sementara itu, Menteri PU Joko Kirmanto dalam sambutannya melaporkan, pada 2008, alokasi APBN untuk pembangunan di Provinsi Sumsel mencapai Rp500 miliar. (sir)

Tidak ada komentar: