Dalam Sehari, Dua Polisi Tewas
Palembang:
Dua orang anggota polisi dari Polda Sumsel Kamis (19/2) tewas terpisah. Yang satu bunuh diri, satu lagi tewas ditembak perampok.
Diduga stress, Bripda Tulus Marka (29 th) nekad bunuh diri di rel Kereta Api (KA) yang lokasinya dekat jembatan Sahmad, Pelitasari, Keluarahan Pasar I, Kecamatan Muaraenim, Muaraenim. Korban yang tewas dengan dugaan digilas KA babaranjang ini saat ditemukan kondisi tubuhnya terpotong dari pinggang.
Wakapolres Muaraenim, Kompol Satria Yusada SIk, mengatakan korban bertugas di Muaraenim dua tahun terakhir. Korban masuk polisi tahun 1995 melalui jalur Tamtama dan mengikuti pendidikan setingkat Bintara pada 2005 lalu. Sejak 2006 korban bertugas di Muaraenim dengan maksud mendekati keluarganya.
Korban menurut Satria Yusada memang selama beberapa waktu dirawat di Poliklinik Polres Muaraenim dengan dugaan menderita gangguan jiwa. Dugaan korban menderita gangguan jiwa ini diperkuat keterangan dokter Poliklinik Polres Muaaenim, dr Entriyeni.
Bahkan sebelumnya menurut keterangan keluarga, korban sudah tujuh kali melakukan percobaan bunuh diri diantaranya dengan terlentang di rel KA juga minum racun serangga. Namun, upaya tersebut berhasil digagalkan.
Korban pertama kali diketahui sekitar pukul 08.00 WIB, Kamis (19/2) setelah tidak didapati mengikuti apel. Pagi harinya korban sempat mengantarkan istrinya yang memang bekerja sebagai tenaga honorer di Poliklinik Polres Muaraenim.
Korban meninggalkan satu orang istri, Prida Aprisanti dan seorang anak Noval yang berusia dua tahun.
Sementara anggota polisi yang lainnya, Bripda Eko Yulianto (23) gugur setelah baku tembak dengan komplotan pelaku pencurian dengan kekerasan di Jalan Lintas Timur (Jalintim), Desa Rotan Mulyo, Kecamatan Lempuing Jaya OKI.
Akibat baku tembak tersebut anggota polisi tewas ditempat karena di bagian dada kanan tertembak. Sedangkan tersangka, Aswin (25) tertembak di bagian dada tembus, paha kanan tewas di halaman rumah Rismono (35) yang hendak dirampok.
Kapolres OKI, AKBP Drs Cok Bagus Ary Yudasa mengatakan, terjadinya baku tembak itu, disebabkan pihak polisi memergoki pelaku yang hendak melakukan curat dengan cara mendobrak rumah. Saat itulah, antara pelaku dengan polisi adu tembak. (sir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar