Minggu, 22 Februari 2009

Perahu Ketek Tenggelam




Keluarga korban histeris


Tim SAR dari Polairud melakukan pencaria serang ketek yang hilang


Perahu Ketek Tenggelam, Serangnya Belum Ditemukan


Palembang:
Sebuah perahu ketek (perahu kayu) tenggelam di Sungai Musi Senin pagi (23/2) sekitar pukul 08.00 WIB. Delapan penumpangnya sempat tenggelam namun berhasil diselamatkan. Hanya serang (sopir), Kadir yang belum ditemukan.

Direktur Kepolisian Perairan (Dirpolair) Polda Sumsel AKBP Raden Prasetyo mengungkapkan bahwa tenggelamnya perahu itu berawal dari lewatnya jet foil Sumber Bangka 6 dari arah berlawanan. Lokasi kejadian di seputaran Sungai Rebo, Palembang.

Mestinya, menghindari gelombang kapal serang, perahu tidak boleh melawan ombak tersebut. Sebelumnya telah diperingati bahwa perahu itu jangan melawan ombak.
”Namun, agaknya dia tidak mendengar. Akibatnya, perahun itupun terseret ombak sebelum akhirnya tenggelam,” jelasnya.

Penumpang ketek pun terlempar ke sungai. Beruntung, petugas Polair sedang patroli. Penumpang itu pun diselamatkan dan dibawa ke Markas Polairud. Penumpang itu, lima wanita dan 3 pria (termasuk serang).

Kini petugas dibantu masyarakat masih melakukan pencarian serang yang tenggelam. Sementara perahu ketek itu sendiri sudah diamankan.

Para penumpang yang diselamatkan, karena kondisinya lemah segera dilarikan ke Rumah Sakit Bayangkara.

Ketujuh penumpang yang selamat, yakni, Santi(16), Munawati (19), Ratna Dewi (15),Nurapni (24), Gani (32), Agus Tomi (20), Yudistira (18). Sedangkan, Kadir (26), Serang KM Larahati hingga berita ini diturunkan belum ditemukan. Seluruh penumpang dan Serang kapal merupakan warga Desa Pulau Borang,Dusun Sungai Batang,Kecamatan Banyuasin I.

(sir)

Tidak ada komentar: