Minggu, 08 Februari 2009

SFC sikat Arema, wartawan boikot

SFC Sikat Arema 4-0

Palembang:

Laskar Wong Kito —julukan SFC— dalam pertandingan di Stadion Gelora Jakarabring Minggu malam (8/2) menghajar Singo Edan —julukan Arema— dengan 4 gol tanpa balas.

Kemenangan tersebut membuat SFC memuncaki klasemen sementara, menggeser posisi Persipura. Selain itu, SFC juga menempatkan striker asingnya,Ngon A Djam Parfait sebagai top skor Liga super sementara dengan perolehan 14 gol, mendampingi Christian Gonzales (Persib Bandung) dengan jumlah gol yang sama.

Pada pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Jakabaring tadi malam, Ngon A Djam membuat hatrick ke gawang Arema Malang, masing-masing di menit 22, 32 dan 59. Sedangkan satu gol tambahan disumbang pemain pengganti, Alamsyah Nasution di menit 82.

Pelatih Kepala SFC Rahmad Darmawan menjelaskan, selama 90 menit berjalan,anak asuhnya mampu menerjemahkan semua instruksinya ke dalam lapangan.

“Setelah mereka ketinggalan, maka mereka mulai tampil terbuka dan menyerang. Itu berlangsung selama 90 menit,” jelas RD—sapaan akrab Rahmad Darmawan—seusai pertandingan.

Menurut RD, kemenangan besar yang dipersembahkan anak asuhnya tadi malam adalah hadiah atas kekecewaan yang mereka berikan kepada publik Sumsel beberapa hari lalu,saat ditahan imbang PSIS Semarang.

Sejak wasit Aeng Suarlan asal Bandung meniupkan peluit tanda babak pertama dimulai, seperti biasa, tuan rumah langsung menekan. Hanya saja,tim tamu cukup sigap meladeni tekanan-tekanan tersebut. Bahkan hingga 15 menit pertama, terjadi pertempuran sengit di lini tengah.

Karena Arema sering mendapatkan tekanan, mengharuskan pemain belakangnya sedikit bermain keras. Sayang, permainan keras tersebut justru menjadi petaka bagi mereka. Pergerakan cepat Kayamba dalam kotak penalti pada menit ke- 20, secara paksa dihentikan pemain belakang Arema, Ahmad Jufrianto.

Tak urung, wasit Aeng pun langsung menunjuk titik putih karena menilai tindakan Jufrianto terlalu keras hingga menjatuhkan Kayamba. Ngon A Djam yang menjadi algojo dengan mudah menaklukkan kiper Arema,Yaser. Unggul satu gol membuat semangat anak-anak Palembang semakin menjadi-jadi.

Sebaliknya,Arema yang ketinggalan satu gol berusaha membalas dengan tetap bermain menyerang. Namun, duet Patrisio ‘Pato’ Morales dan Traore tidak bisa menembus tembok SFC yang dikawal Charis Yulianto, Tsimi, Ambrizal dan Isnan Ali. Malah,Wong Kito kembali menambah gol setelah Yasir salah mengantisipasi bola crossing Zah Rahan.

Blunder yang dibuat Yasir terjadi di menit 32. Seharusnya tidak menjadi gol, akan tetapi karena salah mengantisipasi, malah membuat bola jatuh tepat di kaki Ngon A Djam. Bisa ditebak, bomber asal Kamerun ini hanya memasukkan bola ke jala Arema dengan passing lemah saja. Upaya Arema untuk mengejar defisit dua gol tak kunjung berhasil hingga babak pertama usai.

Pada babak kedua, pada dua menit pertama atau di menit 48, Arema sempat mendapatkan peluang melalui Pato Morales. Namun, tendangan voli di dalam kotaknya tidak begitu keras hingga kiper SFC Ferry Rotinsulu bisa dengan mudah menangkap bola tersebut dengan sempurna.

Setelah peluang itu, Wong Kito sama sekali tidak pernah memberikan kesempatan bagi lawan untuk masuk wilayah pertahanan.Malah, melalui skema serangan terencana dari lini belakang hingga ke depan, lagi-lagi Ngon A Djam menambah perbendaharaan golnya, setelah memanfaatkan crossing dari Benben Berlian di menit 59.

Melihat buruknya penampilan kiper, pelatih Arema mengganti Yaser di menit 64 dengan memasukkan Kurnia Mega.Tetapi, lagi-lagi kiper kedua Arema ini pun tak kuasa menjaga jalanya dengan baik. SFC kembali melengkapi kemenangan mereka dengan gol keempat melalui pemain pengganti Alamsyah Nasution di menit 82.

Sebelum pertandingan antara SFC kontra Arema dimulai, sekitar pukul 17.30 WIB rombongan wartawan dari berbagai media cetak dan televisi nasional dan lokal sempat melakukan aksi dengan menyegel pintu utama Stadion Gelora Sriwijaya dengan ID Card dari manajemen SFC.

Soalnya, beberapa kali pertandingan sebelumnya, khususnya media tidak diberikan akses yang layak dan sempat dilempar dari satu pintu ke pintu masuk lain. Manajer SFC, MC Baryadi menjamin tidak akan ada kesulitan bagi media untuk meliput pertandingan SFC selanjutnya. (sir)

Tidak ada komentar: