Jumat, 13 Maret 2009

arca Budha hilang, arca Hindu Muncul



Alex Anggara, warga Bukit besar Palembang yang menemukan arca Hindu dan membuat heboh. karena saat bersamaan arca Budha di Museum Balaputradewa raib dan kini diusut oleh polisi.






Arca Budha Raib, Arca Hindu Bikin Heboh

Palembang:

Arca Budha Dewa Wairocana yang raib dari Museum Balaputra Dewa Palembang pekan ini dihebohkan ditemukan di rumah warga Bukit besar Palembang.

Namun ternyata setelah didatangi, arca yang hilang dengan arca yang ditemukan tersebut berbeda. Kalau arca yang hilang merupakan arca Dewa Budha, Wairocana, sementara arca yang ada pada warga merupakan arca dewa Hindu, Dewa Whisnu.

Alex Anggara, pemilik arca tersebut mengakui bahwa dia menemukan bedna tersebut pada hari ke23 bulan puasa tahun 2008 lalu.

”Saya menemukannya siang hari. Tanpa ada pertanda apa pun,” ujar pemuda yang bekerja di PTKA di Palembang ini, Jumat (13/3).

Ditemui di rumahnya di Jalan Ogan Rt 39 No 12 Kelurahan Bukitbesar, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Alex mengaku kaget ketika mengetahui rumahnya ramai saat pulang kerja.





Arca yang ditemukan tersebut merupakan arca dewa Hindu, Dewa Wisnu






Arca milik Alex ini, tingginyasekitar 15 cm, dengan diameter 5 cm dan berat sekitar setengah kg. Bentuknya berupa seorang dewa dalam posisi duduk bersila di atas batu. Di belakangnya ada semacam penyangga.
Diperkirakan terbuat dari kuningan. Dengan beberapa bagian berwarna kehitaman. Namun sudah terlihat mengkilat karena dibersihkan.

Di rumah Alex sendirim terdapat banyak mebel-mebel yang sedang dan siap direparasi. Memang, keluarga ini memiliki usaha di bidang perbaikan mebel. Terutama mebel-mebel lama, seperti kursi, lemari, bufet, dan dipan.




Retno, peneliti dari Balai Arkeologi Palembang.





Sementara menurut Retno dari Balai Arkeologi Palembang, arca tersebut bukan arca yang hilang dari Museum Balaputradewa. Bedanya, yang hilang berupa arca dewa Budha sementara yang ada pada warga adalah arca Hindu.

Saat ini pihaknya belum bisa memastikan apakah arca itu termasuk barang cagar budaya (BCB) atau bukan. ”Perlu penelitian khusus. Apalagi, vatinasinya (sisa perkaratan pada logam) di arca itu sudah tipis. Sehingga belum dapat dipastikan umurnya,” ujarnya.

Untuk lebih memastikan, arca itu kini dibawa ke Balai Arkeologi Palembang untuk diteliti. ”Peneliti dari Jambi akan datang ke Palembang. Direncanakan penelitian dimulai Senin (16/3) mendatang,” jelasnya.
Seperti diketahui, sebelumnya sebuah arca Buddha yang terbuat dari perunggu setinggi 17 cm dan lebar 7 cm dengan ketebalan 7 cm koleksi Museum Balaputra Dewa, Palembang, diketahui hilang dan hingga saat ini tak jelas keberadaannya.

Plakat yang dipajang di dalam lemari pameran museum menyebutkan, arca itu merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya pada abad XI Masehi.
Arca yang diperkirakan bernilai ratusan juta rupiah itu selama ini dipajang di dalam lemari pameran yang terbuat dari kaca setebal 30 cm di dalam ruang pameran II Museum Balaputra Dewa. Dalam plakat itu juga disebutkan, arca Buddha dalam identifikasi tangan dan mudra itu diwujudkan sebagai Buddha dengan posisi sedang duduk di atas padmasana dengan tangan kanan di angkat, sementara kaki berada dalam sikap pralambhavadasana atau duduk bersila seperti orang sedang bertapa.
Menurut informasi yang diperoleh SH, Rabu (11/3), arca tersebut dahulu ditemukan di Bukit Siguntang, Palembang, oleh seorang anak kecil, lalu dijadikan barang koleksi Museum Balaputra Dewa di ruang pameran. (sir)


Rumah tempat ditemukannya arca Hindu yang membuat heboh.

Tidak ada komentar: