Senin, 23 Maret 2009

Unesco latih wartawan







Wartawan Dibekali Ilmu Meliput Pemilu

Palembang:

Meliput pemilu, harus dibekali ’ilmu’. Agar tak sekadar menjadi arena pacuan kuda, pemberitaan media diharapkan juga bisa menjadi watch dog. Karenanya, 15 wartawan di Palembang dilatih oleh Unesco selama dua hari di Hotel Home Inn.

Selama dua hari, Senin (23/3) dan Selasa (24/3), narasumber dari Unesco seperti Arya Gunawan, Hanif Suranto, J Judy Ramdojo, dan P Bambang Wisudo memberikan pencerahan agar peliputan pemilu bisa sukses. ”Jangan hanya pemilunya yang sukses, peliputannya juga harus sukses,” kata P Bambang Wisudo.

Tak ubahnya olimpiade. Bagi wartawan politik, pemilu merupakan peristiwa penting. Sama halnya olmpiade bagi wartawan olahraga.







Karenanya, wajar, pesta demokrasi ini mendapat perhatian serius dari kalangan media massa, tempat wartawan bekerja. Pelatihan ini sendri yang gagas oleh Unesco dan LSPP (Lembaga Studi Pers dan Pembangunan) memang diadakan agar pemberitaan media berkaitan pemilu bisa membawa effect yang damai.

Rentannya konflik di Pemilu dan Pilpres, menurut Arya Gunawan memang membuat wartawan harus dapat mengelola pemberitaan dengan baik. Sehingga, nuansa damai bisa tercipta. ”Bukan berarti mengaburkan fakta, tetapi dampak pemberitaan juga harus menjadi pertimbangan,” ujarnya.






”Tema pelatihan adalah Pelatihan Peliputan Pemilu dengan Perspektif Jurnalis Damai,” tambah panitia lokal, Wenny Ramdiastuti dari Sriwijaya Post.

Pelatihan ini diikuti oleh 15 wartawan yang terbit di daerah maupun wartawan media cetak nasional yang meliput di wilayah Sumsel.(sir)


Panitia Lokal:
Theresia Juita, Weny Ramdiastuty, Lisma Haryani

Peserta:
Arif Ardiansyah (Tempo)
Bangun P Lubis (Suara Pembaruan)
Irwan Wahyudi (Bisnis Indonesia)
Soegeng Haryadi (Sripo)
Erwanto (Sumeks)
J Nainggolan (Transparan)
Anton (Berita pagi)
Parliza Reza (Sonora)
Baharman (Media Indonesia)
Muhamad Nasir (Sinar Harapan)
Ida Syahrul (Jurnal Nasional)
Noverta Salyadi (Gatra)
Muhamad Uzair (Seputar Indonesia)
Kurniawan (Agung Post)
Kawardante (Palpos)

Tidak ada komentar: