Selasa, 17 Maret 2009

pencurian siang bolong

Pencurian di Siang Hari, Ratusan Juta Ludes

Palembang:

Kawanan pencuri berhasil membawa harta bernilai ratusan juta milik pejabat Bank Sumsel Selasa (17/3).
Pemilik rumah, H Gazali (50) saat kejadian tidak ada di rumah. Begitupu istrinya, Mifta Hirahmah (42). Termasuk tiga anaknya. Sehingga kawanan pencuri dengan leluasa beraksi.
Menurut informasi, dari dalam kamar utama pemilik rumah pelaku membawa sebuah kotak perhiasan, berisi 20 suku emas (sekitar 130 gram), dua jam tangan lapis emas, dua buah liontin kalung dan berlian. Selain itu dari kamar anak, pelaku mengambil sebuah playstation 2 dan PSP. Total kerugian dalam pencurian di rumah yang terletak di Jl Cambai Agung I No 3 RT 25 RW 10 Kel Pahlawan Kec Kemuning ini berkisar diatas Rp 100 juta.
Mifta Hirahmah mengungkapkan, dia meninggalkan rumah untuk pergi ke rumah keluarganya sekitar pukul 09.30. “Rumah memang kosong. Suami bekerja dan tiga anak saya sekolah. Saya memang tidak pernah punya pembantu,” ungkap wanita berjilbab ini.
Saat pergi Mifta mengaku mengunci semua pintu masuk ke dalam rumah. Selain itu Mifta pun tak lupa mengunci pintu garasi dan pagar.
Pembobolan rumah baru disadari pemiliknya sekitar pukul 12.30. Saat itu itu anak laki-laki Mifta, M Anugrah (16) baru pulang dari sekolahnya. Betapa terkejutnya Anugrah melihat semua pintu terbuka, padahal dia tahu tidak ada orang di rumah.
Saat masuk ke dalam rumah, banyak barang sudah berantakan. Anugrah lantas menelpon ibunya. Tak lama berselang, Mifta pun sampai di rumah dan menelpon Poltabes Palembang.
Polisi tiba satu jam kemudian, langsung mengidentifikasi TKP. Selain itu tujuh orang anggota Resmob juga langsung menanyai saksi saksi. Informasi dari tetangga korban menyebutkan, bahwa sekitar pukul 11.00, ada dua orang pemuda belasan tahun dengan menggunakan motor parkir di depan rumah itu. Tetangga tadi tidak curiga, mengira itu tamu pemilik rumah.
Kasat Reskrim Poltabes Palembang Kompol Kristovo Arianto SIK mengungkapkan sudah membentuk dua tim dari unit Resmob untuk mengungkap kasus ini. “Mereka akan bekerja siang malam, menyisir dan mencari keterangan baik dari warga maupun dari informan polisi di kawasan itu,” kata Kristovo. (sir)

Tidak ada komentar: