Senin, 16 Maret 2009

Listrik Byarpet saat Pemilu

Jelang Pemilu, Listrik Sumbagsel Pulih

Palembang

PLN memastikan akan memprioritaskan kebutuhan listrik untuk pelaksanaan Pemilu Legislatif 9 April mendatang. Kondisi listrik di lokasi pemilu, di KPUD, dan di daerah-daerah kampanye mendapat perhatiaa utama.

Meskipun masih dihantui pemadaman bergilir, kondisi kelistrikan di Sumatera Selatan (Sumsel) berangsur pulih. Selain itu, PLN menjamin jika ada pemadaman listrik juga akan lebih memperhatikan objek sangat vital seperti PDAM,karena menyangkut suplai air bersih kepada masyarakat.

General Manager (GM) PT PLN Wilayah Sumsel Jambi Bengkulu (WS2JB) Amir Rosidin didampingi Manager Adminsitrasi dan Komunikasi Haris Effendi Senin (16/3) mengatakan, kondisi kelistrikan di Pulau Sumatera menjadi satu kesatuan jaringan interkoneksi mulai dari Sumatera Utara,Sumatera Tengah dan Sumbagsel.

Kondisi ini tercipta setelah PT PLN (Persero) melakukan perbaikan sejumlah PLTU yang mengalami gangguan,seperti di PLTU Tarahan lampung di blok 3 dan 4 180 MW,PLTU Ombilin Sumatera Barat, pembangkit di Indralaya 40 MW dan Bukit Asam 60 MW.


“Untuk kondisi di Sumatera Tengah dan Sumbagsel mengalami defisit hingga 150 MW. Sedangkan Jambi-Bengkulu dan Palembang defisitnya 50 MW. Namun sekarang tinggal 25 MW. Karena pembangkit yang rusak sudah mulai pulih,” ungkap Amir kepada wartawan di Kantor PLN WS2JB.

Menurut dia, kekurangan daya 50 MW yang dialami wilayah Palembang, Jambi dan Bengkulu masih harus dibagi dengan sejumlah daerah,seperti Palembang 20 MW,Lahat 15 MW,Bengkulu 10 MW,Jambi-Muara Bungo 5 MW.

Sejak Senin hingga Sabtu pekan lalu, kondisi ini berangsur pulih menyusul pembangkit di PLTU Tarahan dengan daya 180 MW sudah mulai operasional 100 MW.Dan mulai tadi malam, defisit 50 MW masih terus berkurang menjadi 20-25 MW di lima daerah seperti di Palembang antara 8-10 MW, Lahat 5 MW, Bengkulu 2 MW, Jambi 5 MW dan Muara Bungo 2 MW. (sir)

Tidak ada komentar: