Sabtu, 11 Agustus 2012

Amankan Lebaran, 1200 Personel Disiagakan

Palembang: Sedikitnya 1.200 personel gabungan dari, Polri, TNI, Dishub, Pol PP, Pramuka, dan beberapa instansi lain dikerahkan untuk mengamankan pelaksanaan Idul Fitri 1433 Hijriah di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Pasukan yang tergabung dalam Operasi Ketupat tersebut disebar ke 72 titik rawan kemacetan dan 82 titik rawan kecelakaan, sehingga penanganan pertama jika terjadi permasalahan dapat segera dilakukan. “Pasukan Operasi Ketupat bertujuan menjaga kelancaran arus mudik Le-baran dan menjaga keamanan saat umat muslim memperingati Hari Raya Idul Fitri 1433 Hi-jriah. Gelar pasukan merupakan kegiatan rutin,” ujar Gubernur Sumsel Alex Noerdin seusai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2012 di Griya Agung kemarin. Kapolda Sumsel Irjen Pol Dik Dik Mulyana Arif Mansyur menuturkan, pihaknya memberikan pengawalan kepada masyarakat yang akan melakukan mudik secara berkelompok. Pengawalan dilakukan secara estafet oleh polisi di berbagai daerah sehingga keamanan pemudik terjamin. “Jika ada kelompok masyarakat yang tertarik memanfaatkan fasilitas pengawalan, dapat melakukan pendaftaran ke Polda Sumsel,”tuturnya. Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Nugroho Widyotomo menambahkan, untuk membantu menciptakan keamanan saat Lebaran, Kodam II Sri-wijaya mengerahkan 200 personel. “Kami siapkan 200 personel di lapangan sesuai permintaan polisi. Apabila nantinya kurang, akan ditambah. Yang jelas kami berusaha maksimal agar tercipta kondisi aman dan nyaman,” jelasnya. Prioritas Satu Tradisi mudik yang di-lakukan masyarakat setiap tahun, kata Alex, melibatkan massa yang besar pada waktu bersamaan sehingga berpotensi terjadi gangguan keamanan dan ketertiban nasional. Tahun ini Provinsi Sumsel melaksanakan Operasi Ketupat dengan kategori prioritas satu bersama Polda Metro Jaya, Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim), Yogyakarta, Banten, Bali,Sulawesi Selatan (Sulsel), dan Lampung. Sedangkan, polda yang lain melaksanakan Operasi Ketupat dengan kategori prioritas dua. “Untuk kategori prioritas diukur dari karakteristik kerawanan dan intensitas serta keadaan daerah masing-masing. Jadi tingkat keamanannya tidak sama,” ungkap Alex. Berdasarkan data Kementrian Perhubungan,Alex mengungkapkan, jumlah pemudik tahun ini melebihi jumlah pemudik tahun sebelumnya. “Pada 2011,jumlah pemudik mencapai 5,6 juta jiwa yang menggunakan beragam moda transportasi. Kami berharap tahun ini dapat memenuhi target yang ditentukan, di antaranya terciptanya kelancaran lalu lintas, berkurangnya korban kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas, serta menurunnya angka kriminalitas,” jelasnya. (sir)

Tidak ada komentar: