Senin, 27 Agustus 2012

Warga Palembang Antusias “Nikmati” Bidar


 

Palembang,
Lomba bidar (perahu tradisional) yang biasanya digelar saat peringatan Agustusan, akhirnya digelar pasca lebaran. Meski demikian, ribuan warga Palembang dan berbagai daerah di Sumsel memadati seputar Benteng Kuto Besak (BKB) dan Jembatan Ampera, tempat digelarnya perlombaan tersebut.

Selain lomba perahu bidar, panitia juga menggelar parade kapal hias. Untuk bidar, keluar sebagai juara perahu milik PT Pelindo, diikuti PT Pusri dan Indofood. Lomba bidar diikuti sepuluh peserta.

Sementara untuk perahu hias, yang terdiri dari dua kategori, yakni kecamatan dan organisasi/BUMN, dimenangkan peserta dari Kalidoni-Ilir Timur I dan Disdikpora.

Wakil Walikota Palembang H Romi Herton didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Palembang, M Tabrani mengatakan, parade perahu motor hias tahun ini diikuti 10 peserta untuk dua kategori, yakni kecamatan dan instansi, BUMN, dan organisasi.

Sedangkan untuk lomba bidar diikuti delapan peserta, termasuk tiga di antaranya bersal dari luar daerah seperti Kabupaten OKU Timur dan Musi  Banyuasin (Muba).

Romi Herton mengakui masih banyak hal yang harus dikembangkan dalam even tahunan ini. Karena itu, ke depan pihaknya berjanji akan membuat kegiatan ini lebih semarak lagi dengan menundang seluruh kabupaten di Indonesia bahkan luar negeri. Ini semua tentu tidak terlepas dari ketersediaan dana yang besar.

Namun ke depan, perlombaan bidar dan parade motor hias akan dijadikan agenda rutin Pemkot Palembang yang pembiayaannya juga akan dianggarkan melalui APBD.

Antusiasme masyarakat tampak terlihat dengan kehadiran mereka di lokasi acara. Sepanjang pagar pembatas plaza dipenuhi warga dari berbagai penjuru dalam wilayah Kota Palembang. Sebagian besar mereka mengaku cukup merindukan lomba-lomba perahu hias dan bidar yang hanya dapat dinikmati setahun sekali ini.

Wati, salah satunya. Warga asal Sekip ini datang bersama keluarga dan sejumlah tetangganya untuk menyaksikan lomba tersebut secara langsung. Kendati cukup senang, ia menyayangkan sedikitnya peserta yang berpartisipasi. Sehingga perlombaan terkesan kurang semarak.

Lomba bidar dan perahu hias memang bukan hal lasing di kalangan masyarakat Palembang. Perlombaan seperti ini sudah akrab dan cukup rutin digelar saat “Agustusan”. Karena beberapa tahun belakangan momen 17 Agustus bertepatan dengan bulan Ramadan, kegiatan lomba dilaksanakan setelah lebaran.(sir)


Tidak ada komentar: