Rabu, 15 Agustus 2012

Pemudik Diimbau Ekstra Hati-Hati


Palembang: 

Kapolda Sumsel Irjen Pol Dikdik Mulyana Arif Mansyur  mengimbau para pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat dan dua yang melintas di jalan lintas timur (Jalintim) dan lintas tengah (Jalinteng) wilayah hukum Polda Sumsel supaya ekstra hati-hati saat berkendara. 

“Bagi pemudik roda empat dari Pulau Jawa yang mau ke Pulau Sumatera atau ke wilayah Jambi,Padang,Medan dan Aceh atau sebaliknya. Apabila kondisi fisik lelah dapat beristirahat sementara di kantor polisi terdekat, baik polsek maupun polres di wilayah Polda Sumsel,” ungkapnya Rabu (16/8) usai melepas mudik gratis bagi warga Pasundan bersama Walikota Palembang, H Eddy Santana Putra.. 


Kapolda, arus mudik Lebaran di Sumsel pada tahun ini relatif lancar dibandingkan tahun lalu. “Angka kecelakaan juga relatif sedikit. Meski begitu, masyarakat tetap waspada dan hati-hati saat berkendara. Untuk penggunaan kendaraan sepeda motor lebih baik dihindari. Sebab,sepeda motor tidak dirancang untuk perjalanan jauh dan membawa barangbarang berat,” ingatnya.

Dikdik mencatat, saat ini terdapat 61 titik rawan kemacetan, 72 lokasi kemacetan, dan 80 lokasi yang perlu disiagakan petugas khusus

Wali Kota Palembang Eddy Santana Putra mengatakan, kegiatan mudik gratis yang digelar Paguyuban Pasundan sangat membantu pemerintah dalam mengurangi kepadatan arus mudik. “Kegiatan ini sangat positif. Apalagi alat transportasi yang digunakan adalah bus besar yang dapat menampung cukup banyak pemudik ke arah Pulau Jawa,” ujarnya. Tak kurang 1.000 orang memanfaatkan program mudik gratis ini. 


Kunci Tambahan
Dalam kesempatan yang sama, Kapolresta Palembang Kombes Pol Sabaruddin Ginting mengimbau masyarakat yang mudik Lebaran untuk melakukan pengamanan ekstra apabila meninggalkan rumah untuk mengantisipasi terjadinya kasus pencurian.
“Warga supaya memastikan rumah yang ditinggalkan dalam keadaan aman. Bisa dengan menambah kunci atau menitipkan pada tetangga yang tidak mudik untuk menghindari hal-hal yang dapat merugikan,” pungkasnya. 
Pihaknya juga menambah frekuensi  kontrol di perumahan terutama untuk mengantisipasi tindak kriminal pada rumah yang ditinggalkan pemudik. (sir)



Tidak ada komentar: