Pasalnya, universitas yang telah mewisuda ratusan sarjana sekitar sebulan lalu itu belum terakreditasi Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguruan Tinggi. “Saat ini banyak sekali pembukaan penerimaan CPNS, BUMN dan lain sebagainya, tapi kami tidak bisa mengikutinya. Hal ini telah merugikan kami karena kampus kami belum terakreditasi,” ujar alumnus yang tidak mau disebutkan namanya.
Dia berharap pihak kampus dapat memberikan penjelasan kepada para lulusannya perihal tersebut, sehingga informasi yang didapat tidak simpang siur.“Saya berharap secepatnya status tersebut dapat diurus, kasihan para lulusannya,” tukas alumnus FKIP ini. Bahkan, sejak wisuda perdana pada 7 Juli 2012, para lulusan tak kunjung menerima ijazah dari pihak universitas, padahal ijazah menjadi sangat penting untuk mengurus berbagai keperluan alumni.
Sebut saja Yusuf, alumnus Uniski,mengatakan,adasekitar 131 mahasiswa yang telah diwisuda perdana dari empat fakultas.Namun,sampai saat ini belum satu pun dari maha-siswa tersebut yang menerima ijazah dan transkrip nilai, meskipun telah menerima SK yudisium.
Rektor Uniski H Harun Marzuk ketika dikonfirmasi
mengatakan, bukan hanya alumni yang mengeluh, pihak sivitas akademika juga
mengeluh lantaran pengajuan akreditasi ke BAN-PT di Jakarta belum juga
terealisasi. (m Rohali, seputar Indonesia ,
kamis (26/7)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar