Palembang:
Memanfaatkan kelebihan daya
listrik yang dimiliki oleh PT Bukit Asam (PTBA) menjual excess power kepada
power. Perjanjian jual beli ini dilakukan di Palembang, Kamis (19/7) dengan tarif Rp
787,20 per Kwh.
Menurut Direktur PTBA,
Milawarma, perusahaannaya telah menyelesaikan pembangunan PLTU mulut tambang di
Tanjung Enim, Sumatera Selatan 3X10 MW.
Dari 30 MW yang dihasilkan menjadi energi listrik, sekitar 24 MW digunakan
PTBA, sisanya 6 MW dijual kepada PLN.
"PLTU 3X10 MW ini
dibangun PTBA untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi kegiatan operasional
penambangan dan sarana pendukung lain, selama ini kita suplai dari PLN,"
ujar Milawarma.
Dijelaskan Milawarma,
pertimbangan PTBA membangun energi listrik sebagai langkah efisiensi perusahaan
dimasa akan datang. Juga untuk memanfaatkan batubara energi rendah yang selama
ini belum terpakai.
"Kebutuhan listrik kita
hampir 30-40 persen menggunakan listrik, dengan adanya listrik sendiri ini bisa
dimanfaatkan," jelasnya.
Sementara GM PT PLN wilayah
S2JB, I Gusti Agung Suteja mengatakan pembelian ini sebagai optimalisasi sumber
energi di luar PLN.
"Perjanjian jual beli
ini sebagai sharing dan ini bisa ditinjau setiap tahun selama kita masih
membutuhkan," ujar Agung.
Menurutnya secara kebutuhan
listrik di Sumsel sudah terpenuhi, sebagai lumbung energi nasional sudah
dianggap benar hanya saja kendala dalam pendistribusian masih bermasalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar