Palembang:
Berdasarkan
hasil inspeksi mendadak (sidak) Komisi II DPRD Sumsel bersama Disperindag
Sumsel di Pasar Cinde,Palembang,
Senin (16/7), rata-rata harga sembako naik hingga 10%.
Daging
sapi, semula berkisar Rp80.000/kg, beberapa hari ini merangsek menjadi
Rp85.000/kg. Begitu juga untuk harga daging ayam, dari Rp28.000/kg naik menjadi
Rp35.000/kg.
Menurut
pedagang, kenaikannya sudah tiga pekan terakhir karena pasokannya juga
kurang. Sehari kebutuhan kita bisa-bisa mencapai 300 kg,tapi suplainya hanya
100–200 kg.
Kenaikan harga juga terjadi pada telur ayam yang saat ini
mencapai Rp17.000/kg dari sebelumnya Rp15.000/kg. Lalu, harga gula pasir dari
Rp13.000/kg menjadiRp15.000/kg,begitujuga bawang putih dari Rp16.000/kg menjadi
Rp19.000/kg.
Ny Jum,
seorang pedagang mengemukakan, kenaikan ini sudah satu pekan lalu.Bukan
karena menjelang puasa, melainkan dari agen harganya memang sudah naik.
Setelah melihat langsung kondisi kenaikan harga sembako di
Pasar Cinde,Ketua Komisi II DPRD Sumsel Budiarto Marshul menilai bahwa kenaikan
berbagai sembako masih terbilang wajar. Politikus asal Partai Gerindra ini berharap pemerintah
segera mengambil langkah cepat agar kenaikan harga tidak sampai meresahkan
masyarakat.
Pasar Murah
Guna menekan laju kenaikan harga sembilan bahan pokok
(sembako) menjelang Ramadan, hari ini Pemprov Sumsel menggelontorkan 115.000
paket sembako bagi warga tidak mampu.
“Untuk menekan harga sembako agar tidak melambung tinggi,
kami sengaja menggelar pasar murah yang akan di-launching hari ini di halaman
Pelabuhan Penyeberangan 35 Ilir,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan
Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sumsel Nasrun Umar Selasa
pagi .
Untuk tahap awal, penjualan sembako di pasar murah tersebut akan digelontorkan
4.000 paket sembako. Setiap
paket terdiri dari beras 2 kg, gula pasir 2 kg, dan minyak goreng 2 kg. Masyarakat yang nantinya ingin membeli
cukup membayar Rp39.000 untuk setiap paketnya.
Agar penjualan dapat dilakukan dengan merata dan tidak ada pihak yang menyalahgunakan
program tersebut demi keuntungan pribadi,
seperti memborong atau membeli paket sembako dalam jumlah banyak,
panitia akan membagikan kupon kepada setiap calon pembeli.
“Seluruh paket
sembako nantinya disebar ke 15 kabupaten/ kota di Sumsel dan kami mulai dari
Kota Palembang. Besaran atau
jumlah paket sembako yang disiapkan untuk 15 kabupaten/kota tidak sama. Tapi, penyaluran terbanyak tetap di Kota
Palembang karena jumlah penduduknya banyak,” paparnya.
Pasar murah ini akan diselenggarakan selama lima kali di
sejumlah titik permukiman masyarakat ekonomi rendah. Program ini diharapkan
bisa membantu kebutuhan masyarakat selama Ramadan. Sama seperti yang dilakukan
Pemprov, penyelenggaraan pasar murah ini bersifat tentatif. Artinya,jika harga sembako tetap
merangkak naik, Disperindagkop akan terus menggelar program ini. (sir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar