Wakapolres OI Diperiksa Propam
Palembang:
Wakapolres Ogan Ilir termasuk salah satu dari 110 anggota Polisi dari berbagai kesatuan di
Polda Sumsel, diperiksa Propam Polres Ogan Ilir terkait aksi penembakan yang
menewaskan warga Limbang Jaya, Jumat (27/7) lalu. Hal ini dikemukakan Pjs Kabid Humas Polda Sumsel AKBP R Djarod Padakova, Selasa (31/7).
Menurut Djarod, 110 anggota Polri tersebut terdiri dari 70 orang personel Brimob, 18
personel gegana, 8 reserse, 9 personel satuan Narkoba, seorang personel Sabhara
dan tiga personal dari Lantas. Termasuk diantaranya Wakapolres Ogan Ilir Kompol
Awan Haryono sebagai komandan dalam operasi tersebut.
"Wakapolres Ogan
Ilir juga diperiksa, karena dia yang menjadi penanggungjawab dalam operasi
tersebut," jelas
Djarod.
Pemeriksaan tersebut untuk mengumpulkan bukti dan fakta, seperti apa kronologis sebenarnya yang terjadi di lapangan. Sekaligus guna mengetahui, apakah tindakan yang dilakukan petugas sudah sesuai Protap atau melanggar disiplin. “Proses pemeriksaannya masih berjalan, hasilnya belum diketahui,” katanya.
Pemeriksaan tersebut untuk mengumpulkan bukti dan fakta, seperti apa kronologis sebenarnya yang terjadi di lapangan. Sekaligus guna mengetahui, apakah tindakan yang dilakukan petugas sudah sesuai Protap atau melanggar disiplin. “Proses pemeriksaannya masih berjalan, hasilnya belum diketahui,” katanya.
Selanjutnya, terkait
proyektil atau selongsong peluru yang ditemukan oleh tim pencari fakta dari
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Djarod mengatakan, belum bisa
dipastikan benda tersebut merupakan proyektil atau selongsong peluru tajam.
“Temuan itu akan diperiksa oleh Tim Labfor, untuk menyimpulkan apakah peluru
tajam atau yang lain,” katanya.
Dia menjelaskan proyektil
peluru tajam, peluru karet dan peluru hampa berbeda. Kalau proyektil peluru
karet bergelombang, kalau peluru tajam tidak, sedangkan peluru hampa tidak ada
proyektilnya bisanya digunakan di senjata panjang. “Dari proyektil itu juga
bisa diketahui, jenis senjata yang digunakan,” katanya.
Jenderal Diterjunkan
Sementara hari kelima kerusuhan Desa Limbang Jaya dan Tanung Pinang, petinggi Kepolisian dari Mabes Polri ramai mengunjungi TKP, tempat jatuhnya korban Angga Prima saat kericuhan yang terjadi hari Jumat(27/7).
Para jenderal di tubuh kepolisian tampak di lapangan. Mereka adalah Irjen Pol Drs Syafei Aksal Kakorbrimob Polri, Karo Provos Mabes Polri Brigjen Pol Sudjarno , dan Kadiv Polkam Mabes Polri. Warga setempat tampak berusaha memberikan keterangan pada setiap pertanyaan yang diajukan pihak kepolisian. Kepala Desa Limbang Jaya dan Tanjung Pinang pun membantu pihak kepolisian mendapat keterangan yang jelas.
Sementara itu, Direktur
Eksekutif Walhi Albert Nego Tarigan mengatakan, pihaknya juga mendesak Komnas
HAM mengungkap kasus ini sejelas-jelasnya. Sisi lain dari semua ini, terutama
sengketa agraria , sehingga perlu Walhi terus melakukan upaya politik di
tingkat nasional yaitu DPR-RI dan pihak lain yang terkait masalah ini. Menurut
Albert, Komnas HAM tengah melakukan konsultasi untuk mengungkapkan secara jelas tentang kejadian yang terjadi
pada Jum’at(27/7). (sir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar