Palembang, Sinar Harapan
Bunuh diri, seorang pemuda terjun dari Jembatan Ampera Rabu
(11/7).
Korban Steven W Janson alias Abing (18), diiduga mengalami gangguan kejiwaan. Hingga
Kamis pagi, jenazah warga Jalan HBR
Motik, Kompleks Griya Asri Mandiri,Kelurahan Karya Baru,Kecamatan Alang-Alang
Lebar (AAL), Palembang, tersebut belum berhasil ditemukan
Kasat Reskrim Djoko Julianto membenarkan
peristiwa tersebut dan saat ini polisi terus berusaha mencari korban.
”Kami masih melakukan penyelidikan lebih
lanjut terkait penyebab korban nekat melompat dari Jembatan Ampera. Saat ini
Tim SAR dan petugas kami di perairan
Sungai Musi masih mencari jenazah korban,” ungkapnya.
Tim SAR Palembang,
bekerja sama dengan Pol Air Polresta Palembang dan Direktorat Pol Air Polda
Sumsel melakukan pencarian di sekitar Jembatan Ampera hingga radius 500 meter.
Menurut Humas Kantor SAR Palembang Taufan,
berdasarkan laporan yang diterima pihaknya, korban melompat dari Jembatan
Ampera, tepatnya posisi tubuh menghadap ke Pasar 16 Ilir. ”Korban langsung melompat dan dilihat saksi,
lalu kejadian itu dilaporkan ke aparat polisi terdekat,”ungkap Taufan.
“Setelah mendapat laporan, kami langsung
menerjunkan Tim SAR berjumlah tujuh orang dengan peralatan lengkap guna
melakukan penyisiran di sekitar lokasi titik korban terjun. Kami juga menyisir
arus sepanjang Sungai Musi,”katanya.
Taufan
melanjutkan, hingga pagi ini belum ada tanda-tanda ditemukan jenazah korban di
perairan Sungai Musi. ”Tim SAR
Palembang masih bekerja dan berusaha melakukan pencarian jenazah korban bersama
anggota Pol Air,” tuturnya.
Sementara itu,
tetangga korban,Yuli, 45, mengungkapkan, keluarga korban sudah empat tahun
menetap di Kompleks Griya Asri Mandiri. Yuli melanjutkan, Abing merupakan anak
kedua dari dua bersaudara dengan ciriciri badan kurus tinggi.
”Saya
terakhir melihatnya pada Selasa (10/7) pagi. Saya lihat dia (Abing) bersama
bapaknya beli kue di depan kompleks. Saya sempat bilang sama bapaknya, Abing
sudah sehat, Pak? Terus dijawab bapaknya sudah,”tuturnya.
Berdasarkan
penuturan kedua orang tua Abing,kata Yuli, anak mereka setahun terakhir
mengalami sakit aneh.
”Abing selalu teriak-teriak di rumah tanpa
alasan dan kami sebagai tetangga selalu mendengarnya. Abing baru tamat SMA
swasta di Palembang dan rencananya mau melanjutkan kuliah sama seperti kakak
perempuannya,” paparnya. (Sir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar