Minggu, 04 Desember 2011

Beauty Juara Liga Perkutut Indonesia 2011 Dewasa Senior




/// Gending Sriwijaya Milik Wagub Sumsel Peringkat Lima

Setelah sukses menggelar pertandingan ke-13 atau pertandingan terakhir selama dua hari (3-4/12) di Palembang dalam Konkurs Perkutut Kejurnas Cup 2011, akhirnya Liga Perkutut Indonesia (LPI) resmi ditutup.
          Perlombaan yang digelar di kawasan penangkaran burung Raja Bird Farm Palembang tersebut, dimenangi oleh burung perkutut yang bernama Kaisar milik HR Ali Badri dari Alib Bird Firm (BF) dari Surabaya, Jawa Timur (Jatim)
Wagub Sumsel Eddy Yusuf menyerahkan hadiah kepada pemenang. FotoRizal Makmun/Humas Pemprov Sumsel                                                                                                                                           Foto : Rizal Makmun/Humas Pemprov Sumsel

          Kendati memenangi seri terakhir dalam Kejurnas dan menjadi juara pertama selama enam kali berturut-turut, Kaisar belum mampu mengumpulkan poin terbanyak dan harus puas pada peringkat kedua klasemen akhir. Sehingga harus rela melepaskan juara umum LPI 2011 ketegori dewasa senior kepada Beauty milik Gunawan MTG.
          Keberhasilan Beauty menjuarai LPI 2011 ini, menyambung keberhasilannya menjuarai LPI selama dua tahun berturut-turut yakni LPI 2010 dan 2009.
          Di Kategori Dewasa Senior, perngkat pertama diduduki oleh Beauty, disusul Kaisar, dan peringkat ketiga yakni Dar Der Dor. 
 
Sedangkan di kategori Dewasa Junior peringkat pertama jatuh pada Blackberry.
          Dalam LPI 2011 yang berlangsung selama 13 kali di 12 kota di Indonesia dalam satu musim ini, burung perkutut yang diturunkan Wagub Sumsel, Eddy Yusuf selama berlangsungnya LPI 2011 yakni Gending Sriwijaya hanya mampu menduduki peringkat kelima akhir klasemen.
           Dibincangi usai penyerahan pialan, Gunawan MTG pemilik Beauty mengungkapkan,untuk menjadi juara selama tiga tahun berturut-turut tidak harus mempunyai resep khusus.
          "Ya, resepnya biasa-biasa saja tidak ada yang istimewa. Jadi tidak ada yang harus dirahasiakan, semuanya berjalan seperti biasa," ujarnya.
          Dikatakan Gunawan, perawatan normal yang dilakukannya yakni sebelum perlombaan dimulai Beauty harus diistriahatkan secara cukup.
          "Waktu istirahat jelang lomba harus cukup dan diusahakan pada waktu lomba birahi," katanya
          Walaupun telah menjadi tiga kali juara beturut-turut, Gunawan menuturkan, Beauty akan tetap turun pada LPI 2012 atau tahun depan karena dinilai masih mampu bersaing dengan perkutut-perkutut lainnnya dan masih berpotensi menjadi juara.
          "Tahun ini Beauty turun full (13 pertandingan) dan tahun depan akan tetap turun kembali," ucapnya
          Sementara itu, HR Ali Badri pemilik Kaisar mengatakan, bahwa dirinya cukup puas dengan peringkat kedua di klasemen akhir LPI 2011. Hal ini dikarenakan Kaisar baru turun mengikuti LPI 2011 pada pertengahan musim.
          "Kaisar turun saat komptsi telah setengah berjalan dan sejak turun Kaisar selalu menang selama enam kali berturut-turut atau menyabet seluruh juara di paruh musim," ungkapnya.
          Burung Kaisar yang dihargai Rp 2 Miliyar ini, diungkapkan Badri tidak akan diturunkan kembali pada LPI 2012 karena akan mulai dikandangkan
          "Untuk tahun depan tidak akan kita turunkan karena sudah banyak yang booking bibitnya, kalau tidak dikandangkan Kaisar hanya mampu bertelur satu kali. Jika dikandangkan Kaisar akan mampu bertelur sebanyak lima kali," bebernya sembari menambahkan setiap telur Kaisar dihargai Rp 40 juta.
          Sebagai tuan rumah Kejurnas Perkutut dan sekaligus sebagi tempat penutupan LPI 2011, Wagub Sumsel, Eddy Yusuf mengatakan, untuk LPI 2012 akan dimulai kembali pada bulan Maret mendatang.
          "Untuk tempatnya keliling, setiap burung itu berfluktuasi atau tidak sama setiap pertandingan jadi juaranya berubah-ubah," katanya.
          Dalam LPI 2011, dikatakan Eddy, dirinya menurunkan beberapa burung namun tidak semuanya berhasil karena ada yang mau bersuara dan ada yang tidak mau bersuara.
          "Untuk Adipati yang kemarin sempat juara pada seri keenam, saat ini sudah saya kandangkan. Karena akan diprioritaskan untuk berproduksi saja, untuk nyari uang," terangnya sambil tertawa.
          Sedangkan Ketua Umum Persatuan Pelestarian Perkutut Indonesia (P3I), Mayjen (Purn) Zainuri Hasyim menyatakan untuk tahun depan, LPI akan berlangsung selama 12 kali pertandingan kejurnas di 12 kota di Indonesia.
          "Kalau untuk jumlah peserta tingkat nasional tidak terlalu banyak. Yang kita utamakan disini adalah kualitas burung bukan kuantitas," tuturnya.
 
Suasana perlombaan di di kawasan penangkaran burung Raja Bird Farm Palembang . Foto Rizal Makmun/Humas Pemprov Sumsel                                                                                                                            
          Dalam LPI ini menurut mantan Pangdan Siliwangi ini, yang dicari adalah kepuasan pribadi bukanlah materi semata. "Untuk hadianya itu tidak menjadi ukuran, karana yang kita cari itu kepuasan. Jadi juara itu hanya formalitas," pungkasnya. (sir)

Tidak ada komentar: