Palembang:
Sumatera Selatan (Sumsel) memastikan 214 atlet akan berlaga di PON
XVIII Riau 2012. Meski demikian, jumlah
itu bisa bertambah karena masih ada beberapa cabang olahraga (cabor) yang akan
menggelar Prakualifikasi di awal 2012.
Triyanto, anggota Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sumsel Kamis (29/12) mengatakan
beberapa cabor memang belum menggelar Prakualifikasi PON,seperti ski air dan
renang indah pada Januari 2012. Lalu biliar dan fin swimming dijadwalkan
Februari mendatang.
“Makanya jumlah yang ada saat ini belum total karena masih sangat
mungkin bertambah, ”ujarnya.
Berdasarkan data yang dihimpun dari hasil laporan masing-masing
Pengprov cabor, 214 atlet yang dipastikan tampil di PON itu berasal dari cabor
anggar (28 orang),pencak silat (19), atletik (18),menembak (15),dan senam (12).
Selanjutnya,dari dayung (12),bulutangkis (11),bridge (8),karate (6),loncat
indah (5), squash (6),catur (4),wushu (4),gulat (4), tenis lapangan (4),dan
bermotor (4). Kemudian,cabor balap sepeda (3), taekwondo (3),tinju (2),judo
(2),golf (1), panahan (1),terjun payung (1),angkat besi (1),panjat tebing
(1),bola basket putri (12), sepak takraw putra dan putri (18),polo air putra
dan putri (26).
Menurut Triyanto,jika dibandingkan dengan kondisi jelang PON XVII
Kalimantan Timur 2008 lalu terdapat beberapa cabor yang mengalami penurunan
prestasi yang signifikan.
“Prestasi beberapa cabor menurun drastis. Di antaranya tenis meja dan
kempo. Selama ini kedua cabor itu selalu berpartisipasi dalam ajang PON dan
selalu menyumbangkan medali bagi kontingen. Tapi sangat disayangkan,pada PON
XVIII Riau tidak ada satu pun atlet dari kedua cabor itu yang lolos,”
ungkapnya.
Selain itu,beberapa cabor juga masih terkendala untuk bersaing dengan
daerah lain dan lolos ke babak utama PON. Misalnya voli pantai,voli
indoor,sepatu roda,sofbol,dan bisbol.
Apa pun hasil yang dicapai masing-masing cabor tersebut pada
Prakualifikasi PON akan dilaporkan pada Musyawarah Olahraga Provinsi
(Musorprov) Sumsel,12–15 Februari 2012.
By Nama vs By Number
Data atlet Sumsel yang dikir ke
PON ada yang berdasarkan by name seperti pencak silat dan atletik serta ada
pula yang by number seperti bola basket, polo air,dan sepak takraw.
Perbedaan antara by name dan by number adalah pada atlet yang tampil di
PON mendatang .Jika tiket PON tersebut diperoleh melalui mekanisme by name, atlet
tersebut tidak dapat digantikan oleh atlet lain kecuali dalam situasi emergency
seperti cedera parah atau meninggal dunia. Dengan mekanisme by number,cabor
yang bersangkutan bisa mengirim atlet berbeda pada PON mendatang.
Triyanto memberi contoh Jauhari Johan di atletik tidak bisa digantikan,
harus dia yang berlomba saat PON nanti. “Itu berbeda dengan bola basket, misalnya,yang
menggunakan mekanisme by number. Tim yang turun di Prakualifikasi PON lalu
belum tentu sama dengan tim PON karena akan dilakukan seleksi oleh pelatih
untuk memperbaiki kekuatan tim.Bisa jadi tetap sama atau ada penambahan dan
pengurangan yaitu diserahkan kepada pelatih dan pengprovnya,”papar Triyanto.
(sir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar