Palembang:
Setelah
Selasa (29/11) patung modi, Maskot Sea Game XXVI di bawah flyover (jembatan
layang) Simpang Polda Sumsel Palembang hilang, kemarin hal yang sama juga
terjadi pada patung Modo di Simpang Empat Rumah Sakit Charitas.
Pantauan di lapangan, modi, patung Komodo yang dibalut dengan pakaian berwarna merah dengan menggunakan selendang yang diletakkan di bawah flyover, Simpang Polda tidak lagi berada di tempatnya. Di situ terlihat hanya sepatunya yang ketinggalan dan masih tertancap di atas balok kayu tempat diirinya disandingkan dengan modo.
Begitu juga di Simpang Empat Rumah Sakit (RS) Charitas, sudah sejak tiga hari ini, modo yang dibalut dengan kain bewarna biru tersebut hilang digondol orang dan hanya menyisakan sepatunya saja ditempat patung komodo tersebut berpijak. Bahkan pada Minggu (4/11) dini hari (di atas pukul 00.00 WIB),modi juga kembali hilang.
Sekitar pukul 01.00 WIB, modi masih tetap berdiri kokoh di tempat tersebut. Namun sekitar pukul 10.00 WIB, modi yang merupakan komodo betina sebagai maskot SEAG sudah tidak berada lagi di tempatnya. Di bekas kedua modo modi yang hilang tersebut, terlihat jelas patung yang terbuat dari bahan gabus tersebut sengaja dipatahkan oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab.
Hal itu diketahui dari tempat berpijak modo modi yang rusak serta patahan yang berantakan.
Hendra Kolpa, tukang ojek yang mangkal di Simpang
Empat RS Charitas saat dimintai keterangan tadi pagi mengatakan, pada Sabtu
(4/11) hingga pukul 22.00 WIB, dirinya melihat jelas jika hanya ada satu patung
modo modi yang berdiri di lokasi tersebut. Namun saat dirinya kembali bekerja
di lokasi tersebut,kedua patung itu sudah hilang semuanya.
“Kemungkinan besar patung tersebut dicuri. Mungkin oleh anak jalanan (anjal) yang masih berkeliaran tengah malam, atau anak-anak muda yang sengaja iseng di malam minggu, karena komodo tersebut sangat tidak mungkin roboh dengan sendirinya atau diterpa hujan lebat. Pasalnya tadi malam, Palembang hanya hujan ringan,”ujar Hendra.
Dengan kondisi tersebut, Hendra mengaku sangat menyesalkan hilangnya patung modo modi. Dia mengaku heran masih saja ada warga Kota Palembang yang terkesan merusak inventaris kota. Padahal jika memang patung SEAG itu tetap dijaga dengan baik,maka keindahan dan tata kota Palembang akan tetap terlihat rapi dan cantik.
Terkait hilangnya modo modi yang diletakan di beberap titik di Kota Palembang tersebut, Wakil Kepala Biro Humas dan Media KONI Sumsel Asdit Abdullah mengatakan, hingga saat ini dirinya belum mengetahui apakah patung modo modi itu sudah memasuki tahapan penarikan atau tidak karena itu adalah wewenang dan kebijakan dari bagian Promosi SEA Games.
“Kemungkinan besar patung tersebut dicuri. Mungkin oleh anak jalanan (anjal) yang masih berkeliaran tengah malam, atau anak-anak muda yang sengaja iseng di malam minggu, karena komodo tersebut sangat tidak mungkin roboh dengan sendirinya atau diterpa hujan lebat. Pasalnya tadi malam, Palembang hanya hujan ringan,”ujar Hendra.
Dengan kondisi tersebut, Hendra mengaku sangat menyesalkan hilangnya patung modo modi. Dia mengaku heran masih saja ada warga Kota Palembang yang terkesan merusak inventaris kota. Padahal jika memang patung SEAG itu tetap dijaga dengan baik,maka keindahan dan tata kota Palembang akan tetap terlihat rapi dan cantik.
Terkait hilangnya modo modi yang diletakan di beberap titik di Kota Palembang tersebut, Wakil Kepala Biro Humas dan Media KONI Sumsel Asdit Abdullah mengatakan, hingga saat ini dirinya belum mengetahui apakah patung modo modi itu sudah memasuki tahapan penarikan atau tidak karena itu adalah wewenang dan kebijakan dari bagian Promosi SEA Games.
“Saya belum bisa memberikan keterangan konkret tentang hilangnya modo modi di beberapa titik tersebut.Namun apabila memang akan ditarik, otomatis pihak yang berwenang juga harus menyiapkan lokasi tempat penyimpanan modo modi tersebut,”ujarnya. (sir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar