Palembang:
Perseteruan yang kerap terjadi di antara suporter
Sriwijaya FC (SFC) dan PSPS Pekanbaru beberapa musim terakhir sepertinya akan
segera beakhir. Ditandai dengan perdamaian dari dua kubu suporter jelang
pertandingan menghadapi PSPS Pekan Baru, Minggu (11/12) di Stadion Gelora
Jakabaring, Palembang.
Rencana ini dibenarkan oleh kedua kelompok
suporter SFC Bela Armada Sriwijaya (Beladas) dan Singa Mania bahwa mereka
memang sudah sepakat dan mendukung gagasan manajemen untuk melakukan
perdamaian. “Perdamaian tentu menjadi pilihan yang sangat tepat untuk menyudahi
perselisihan selama ini,” ungkap Ketua Beladas Korwil Simanis, Qusoy.
Sebelum pertandingan berlangsung, kedua belah
pihak akan melakukan penandatanganan kesepakatan damai. Upaya ini tentu
mendapatkan dukungan penuh dari manajemen. Akibat pertikaian dan salah paham
antara suporter dan PSPS dengan SFC yang terjadi selama ini, sudah banyak
menyebabkan kerugian yang terjadi dan dirasakan terutama bagi klub.
“Ini berasal dari inisiatif dari dua belah pihak. Artinya, dari SFC dan PSPS menginginkan hal yang sama, yakni perdamaian,” kata Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainudin.
“Ini berasal dari inisiatif dari dua belah pihak. Artinya, dari SFC dan PSPS menginginkan hal yang sama, yakni perdamaian,” kata Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainudin.
Menurut Hendri, upaya perdamaian itu bakal terjadi
pada 9 Desember di Palembang. Manajemen SFC dan PSPS serta para suporter
Beladas(SMS dan Simanis) kemudian Singa Mania akan dipertemukan dengan Asykar
Teking sebagai suporter PSPS.
Musim lalu, saat bertandang ke Palembang, tim
Askar Betuah --julukan PSPS-- terpaksa
dievakuasi dari Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring menggunakan empat
kendaraan taktis (rantis) untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan
terjadi seperti yang menimpa para pemain dan suporter SFC saat bertandang ke
Stadion Kaharuddin Nasution atau yang lebih dikenal sebagai Stadion Rumbai.
Perlakuan ini jelas membuat PSPS protes dan menilai apa yang dilakukan oleh pihak panitia penyelenggara berlebihan.
Home
Setelah menyelesaikan lawatan ke Jawa Barat dengan
menghadapi Pelita Jaya, Karawang dan Persib Bandung, kini Sriwijaya FC (SFC)
kembali ke Stadion Gelora Sriwjaya dan tampil di depan publik sendiri untuk
menyongsong duel menghadapi PSPS Pekan Baru,Minggu (11/12).
Berbagai persiapan kini telah dilakukan oleh panitia pertandingan Indonesian Super League (ISL) untuk menyambut laga home perdana di musim kompetisi 2011/2012 ini. Mulai dari menghijaukan kembali rumput yang sempat rusak lantaran dipakai untuk acara opening dan closing ceremony SEA Games XXVI lalu, hingga sarana dan prasarana lainnya termasuk tiket.
Khusus untuk masalah tiket, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin selaku Ketua Dewan Pembina SFC menyatakan akan memberikan subsidi kepada para pendukung setia Laskar Wong Kito yang berada di tribune utara, timur, dan selatan.
Untuk
tribune utara dan timur yang biasa ditempati oleh suporter fanatik SFC, pihak
manajemen akan mencoba merangkul kelompok suporter dalam pengelolaan tiket
ini.Dengan cara ini, diharapkan bisa dijadikan sebagai sumber pemasukan bagi
organisasi suporter dalam mendukung kegiatan mereka.
Untuk tribune barat, tidak akan mendapatkan
subsidi alias masih dengan harga yang telah ditetapkan nanti. Seperti musim
lalu, tiket yang akan dicetak sebanyak 25.000 tiket untuk setiap laga home SFC.
Untuk harga tiket VVIP dijual Rp75.000 dengan jumlah tiket sebanyak 482 tiket.VIP dijual Rp50.000 dengan jumlah 3.518 tiket, tribune barat Rp40.000 dengan jumlah 6.250 tiket. Kemudian di tribune timur dengan jumlah 10.000 tiket, tribune utara dan selatan sekitar 5.000 tiket.
Untuk memudahkan pengelolaan, PT Sriwijaya Optimis
Mandiri (SOM) selaku manajemen klub akan membagi pengelolaan tiket itu kepada
CV Panca Karya dalam mengelola ketiga tribune itu.
Sementara untuk tribune barat,VIP dan VVIP tetap akan dikomersialkan serta menjadi sumber pemasukan resmi bagi klub. “Sejauh ini yang sudah ada kepastiannya,yakni tentang jumlah subsidi yang akan diterima tribune selatan yang dikhususkan untuk pelajar dan anak-anak sebesar Rp 13.000. Musim lalu harga tiket di sana seharga Rp15.000. Artinya,harga tiket di tribune selatan turun Rp2.000,” ungkap Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin. (sir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar