Palembang:
Seorang kasir Rumah Makan (RM) Palapa Patal Simpang Patal, Dario alias Rio (35), ditemukan tewas terbunuh, di lantai dua bangunan RM tersebut Jumat (2/11) sekitar pukul 03.00 WIB.
Belum diketahui siapa pelaku yang tega membunuh bujangan warga Jalan Kasnariansyah, Lorong Makmur, RT,17/05,Kelurahan 20 Ilir,Kecamatan IT I, Palembang, tersebut. Namun penyidik menduga pelaku pembunuhan adalah orang yang kenal dengan tersangka. Karena berdasarkan keterangan saksi, korban sering memasukkan bergonta-ganti pria ke dalam RM tersebut di waktu tengah malam.
Korban dibunuh secara sadis dengan senjata tajam (sajam) jenis pisau yang ditusukkan pelakunya ke leher kiri dua lubang dan kanan satu lubang. Setelah membunuh korban, pelaku juga melarikan satu unit sepeda motor Honda Spacy milik korbannya dan uang kotak amal milik RM berisi uang sekitar Rp400.000 serta 15 bungkus rokok milik RM. Juga satu unit telepon (ponsel) merek Mito milik teman korban yang tertinggal di tempat kejadian peristiwa (TKP).
Peristiwa ini baru diketahui pengawas dan pegawai RM Palapa sekitar pukul 08.15 WIB dan langsung dilaporkan ke Polsekta IT II dan Polresta Palembang.
Saat tiba di TKP jajaran Polsekta IT II dan Polresta Palembang langsung melakukan olah TKP dan berhasil mengamankan sejumlah sidik jari pelaku yang tertinggal di TKP. Polisi kemudian memeriksa secara intensif teman korban, Saprizal (32), yang diduga terakhir berada di RM Palapa bersama korban.
Saat tiba di TKP jajaran Polsekta IT II dan Polresta Palembang langsung melakukan olah TKP dan berhasil mengamankan sejumlah sidik jari pelaku yang tertinggal di TKP. Polisi kemudian memeriksa secara intensif teman korban, Saprizal (32), yang diduga terakhir berada di RM Palapa bersama korban.
Menurut keterangan saksi yang juga kepala pengawas Karyawan RM, Darman (49), warga Jalan Asri 3, No 3, Kelurahan Sako,Kecamatan Sako, Palembang, yang pertama kali datang ke RM Palapa Simpang Patal pagi itu,Anwar Bay (56).
“Setiap pagi Anwar memang bertugas mengantar sayuran ke RM Palapa Simpang Patal.
Pagi itu Anwar datang sekitar pukul 07.00 WIB ke RM dan melihat pintu terali RM sudah terbuka sedikit dan ada kunci di dalam. Namun Pak Awar tidak curiga apa-apa dan langsung meletakkan sayur di bawah atau lantai satu RM sekitar 10 menit lalu menutup terali lagi,” ungkap Darman di TKP.
Pagi itu Anwar datang sekitar pukul 07.00 WIB ke RM dan melihat pintu terali RM sudah terbuka sedikit dan ada kunci di dalam. Namun Pak Awar tidak curiga apa-apa dan langsung meletakkan sayur di bawah atau lantai satu RM sekitar 10 menit lalu menutup terali lagi,” ungkap Darman di TKP.
Sekitar pukul 08.30 WIB karyawan RM Julianto (40) bersama dirinya datang ke RM Palapa Simpang Patal untuk memantau kesiapan RM. “Saya tanya sama Julianto kenapa tidak masuk ke dalam RM, Julianto bilang sama saya takut Pak. Karena terali sedikit terbuka sedangkan saya panggil tidak ada orang di dalam,” tukas Darman.
Kemudian dirinya bersama Julianto masuk ke dalam RM dan melihat kondisi di lantai satu tidak ada apa-apa. Lalu dia dan Julianto naik ke lantai dua dan melihat ada darah berceceran di lantai dan melihat asal ceceran darah itu dari tubuh korban yang terbaring di atas tiker.
Kemudian dirinya bersama Julianto masuk ke dalam RM dan melihat kondisi di lantai satu tidak ada apa-apa. Lalu dia dan Julianto naik ke lantai dua dan melihat ada darah berceceran di lantai dan melihat asal ceceran darah itu dari tubuh korban yang terbaring di atas tiker.
”Saya dan Julianto kaget sekali ketika melihat orang yang lehernya penuh darah adalah korban Rio, saya dan Julianto langsung memanggil Heri, satpam bank, di sebelah RM kami untuk membantu. Lalu Heri melaporkan penemuan mayat korban ke anggota Satuan Lalu Lintas yang sedang jaga di pos lantas Simpang Patal,”paparnya.
Di mata Darman, korban anak yang rajin dan jujur dalam bekerja sehingga korban dipercaya menjadi kasir bagian malam di RM Palapa Patal. ”Dulu sebelum di sini, korban ditugaskan kerja di RM Palapa di Jalan Kapten A Rivai tapi karena di sana tutup, jadi sudah sekitar 8 bulan ini bekerja di RM Palapa Patal,”ujarnya.
Di mata Darman, korban anak yang rajin dan jujur dalam bekerja sehingga korban dipercaya menjadi kasir bagian malam di RM Palapa Patal. ”Dulu sebelum di sini, korban ditugaskan kerja di RM Palapa di Jalan Kapten A Rivai tapi karena di sana tutup, jadi sudah sekitar 8 bulan ini bekerja di RM Palapa Patal,”ujarnya.
Kelainan Seksual
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Frido Situmorang didampingi Kanit Reskrim Polsekta IT II Ipda Agung Ardiansyah membenarkan adanya peristiwa itu. Frido Situmorang mengatakan, berdasarkan hasil penyidikan polisi diduga korban memiliki kelainan seksual.
Sejumlah saksi di TKP mengaku sering melihat korban sering menerima gonta ganti pria yang datang ke RM di waktu malam. “Bahkan ada juga saksi tukang ojek yang melihat pria keluar dari RM itu di waktu dini hari membawa sepeda motor,” ungkap Frido sambil menambahkan, sejauh ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan guna mengungkap siapa pelaku pembunuhan tersebut. (sir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar