Palembang
Kemenangan Sriwijaya FC 2-1 atas tamunya PSPS
Pekanbaru Minggu (11/12) memberikan spirit bagi pemain untuk hadapi Persija
dalam pertandingan berikutnya.
Kemenangan ini membuat SFC mengantongi poin
penuh. Dengan tambahan tiga angka ini membuat Laskar Wong Kito naik ke posisi
tiga dengan 6 poin dari tiga kali
pertandingan. Sementara bagi Askar Betuah, kekalahan ini membuat mereka turun
ke posisi sembilan klasemen sementara dengan jumlah poin 3 dari tiga kali laga.
Menurut pelatih Kas Hasratdi, hasil ini
menjadi modal bagus bagi skuadnya sebelum mereka berhadapan dengan tim tangguh
asal ibukota Persija Jakarta di laga kandang kedua Minggu (18/12).
“Ini tentu saja menjadi tambahan motivasi bagi
pemain agar mereka bisa mempersiapkan diri lebih baik lagi. Terutama sebelum kembali tampil menghadapi tim kuat
Persija Jakarta di pertandingan kandang selanjutnya,” ungkap Kas usai
pertandingan.
Ia juga mengaku sangat senang karena strategi serangan cepat yang telah direncanakan sebelumnya berhasil membuat para pemain PSPS kehilangan konsentrasinya. Hasilnya Kayamba kembali sukses mencetak gol cepat seperti yang diperlihatkannya saat mengalahkan Pelita Jaya di pertandingan perdana lalu.
“Di pertandingan kandang biasanya kami memang menerapkan pola bola-bola pendek dan umpan-umpan cepat dari kaki ke kaki pemain.Tetapi karena kondisi lapangan yang kurang baik membuat banyak peluang kita banyak terbuang dengan percuma. Hal ini harus segera kita evaluasi, karena kekuatan Persija tentu saja berbeda dengan yang dimiliki PSPS,”bebernya.
Ia juga mengaku sangat senang karena strategi serangan cepat yang telah direncanakan sebelumnya berhasil membuat para pemain PSPS kehilangan konsentrasinya. Hasilnya Kayamba kembali sukses mencetak gol cepat seperti yang diperlihatkannya saat mengalahkan Pelita Jaya di pertandingan perdana lalu.
“Di pertandingan kandang biasanya kami memang menerapkan pola bola-bola pendek dan umpan-umpan cepat dari kaki ke kaki pemain.Tetapi karena kondisi lapangan yang kurang baik membuat banyak peluang kita banyak terbuang dengan percuma. Hal ini harus segera kita evaluasi, karena kekuatan Persija tentu saja berbeda dengan yang dimiliki PSPS,”bebernya.
SFC sebenarnya, menurut Kas, bisa mencetak
lebih dari dua gol. Hanya saja karena kondisi lapangan yang masih belum
sepenuhnya baik, membuat pola permainan cepat yang diterapkan tidak berjalan
dengan baik.
“Memang kami telah merencanakan agar
melancarkan serangan cepat saat babak pertama mulai. Hasilnya seperti dilihat
bersama Kayamba berhasil mencetak gol cepat. Begitu pula saat gol kedua yang
dicetak oleh Hilton, itu terjadi karena para pemain PSPS saat itu belum
konsentrasinya akibat gol pertama,” jelas pelatih asal Solo ini.
Gol Cepat
Penampilan SFC dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) kemarin memang memukau suporternya. Gol kemenangan SFC dilesakkan oleh Keith Jerome ‘Kayamba’ Gumbs lewat gol cepat di detik ke-80 dan Hilton Moreira di menit 10.
Gol cepat dari Kayamba mempengaruhi keseluruhan jalannya pertandingan, meruntuhkan mental pemain PSPS. Sementara gol balasan dari PSPS baru dicetak oleh Herman Dzumafo Afandi di babak kedua setelah turun minum di menit ke-87. Kemenangan ini menambah panjang rekor kemenangan SFC atas PSPS menjadi enam kali dari tujuh kali pertemuan. PSPS hanya mampu mencuri satu poin saat kedua tim bertemu di ajang Piala Indonesia musim 2010 lalu.
Pelatih PSPS Pekanbaru Mundari Karya mengakui jika permainan para pemain SFC lebih baik dari pemainnya. Dia menjelaskan, salah satu faktor yang menyebabkan kekalahan timnya kali ini lantaran gol cepat yang dicetak oleh Kayamba saat pertandingan baru memasuki menit pertama.
“Gol pertana terlalu cepat membuat mental para pemain menjadi drop dan panik. Kondisi ini terus terjadi di sepanjang babak pertama. Sehingga beberapa menit kemudian Hilton kembali berhasil menjebol gawang kami. Ini terjadi karena pemain merasa tertekan dan kehilangan konsentrasi,” tuturnya.
Namun setelah babak kedua, Mundari berhasil meningkatkan kembali rasa percaya diri pemainnya. Sehingga lebih disiplin dan berkembang.Apalagi setelah instruksinya untuk mematikan pergerakan Firman Utina dijalankan dengan baik dan bisa mengimbangi permainan SFC serta mencetak gol untuk memperkecil kekalahan melalui Dzumafo.
“Penguasaan bola memang sangat penting. Karena jika terus tertekan bagaimana kami bisa mengembangkan permainan. Di babak kedua kami berhasil keluar dari tekanan sehingga mampu mencetak satu gol,” tandasnya. (sir)
Gol Cepat
Penampilan SFC dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) kemarin memang memukau suporternya. Gol kemenangan SFC dilesakkan oleh Keith Jerome ‘Kayamba’ Gumbs lewat gol cepat di detik ke-80 dan Hilton Moreira di menit 10.
Gol cepat dari Kayamba mempengaruhi keseluruhan jalannya pertandingan, meruntuhkan mental pemain PSPS. Sementara gol balasan dari PSPS baru dicetak oleh Herman Dzumafo Afandi di babak kedua setelah turun minum di menit ke-87. Kemenangan ini menambah panjang rekor kemenangan SFC atas PSPS menjadi enam kali dari tujuh kali pertemuan. PSPS hanya mampu mencuri satu poin saat kedua tim bertemu di ajang Piala Indonesia musim 2010 lalu.
Pelatih PSPS Pekanbaru Mundari Karya mengakui jika permainan para pemain SFC lebih baik dari pemainnya. Dia menjelaskan, salah satu faktor yang menyebabkan kekalahan timnya kali ini lantaran gol cepat yang dicetak oleh Kayamba saat pertandingan baru memasuki menit pertama.
“Gol pertana terlalu cepat membuat mental para pemain menjadi drop dan panik. Kondisi ini terus terjadi di sepanjang babak pertama. Sehingga beberapa menit kemudian Hilton kembali berhasil menjebol gawang kami. Ini terjadi karena pemain merasa tertekan dan kehilangan konsentrasi,” tuturnya.
Namun setelah babak kedua, Mundari berhasil meningkatkan kembali rasa percaya diri pemainnya. Sehingga lebih disiplin dan berkembang.Apalagi setelah instruksinya untuk mematikan pergerakan Firman Utina dijalankan dengan baik dan bisa mengimbangi permainan SFC serta mencetak gol untuk memperkecil kekalahan melalui Dzumafo.
“Penguasaan bola memang sangat penting. Karena jika terus tertekan bagaimana kami bisa mengembangkan permainan. Di babak kedua kami berhasil keluar dari tekanan sehingga mampu mencetak satu gol,” tandasnya. (sir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar