Palembang:
Pemprov
Sumsel menganggarkan dana sebesar Rp6 miliar pada APBD 2012 untuk pemeliharaan
semua venue di kawasan Jakabaring Sport City (JSC). Dana ini dinilai masih
kurang.
Ketua Komisi V DPRD Sumsel Bihaqqi Sofyan mengatakan, bahwa anggaran sebesar Rp6 miliar tersebut masuk dalam anggaran dua SKPD, yakni Biro Keuangan dan Aset Daerah.
“Kami sudah tanyakan langsung kepada dua SKPD
tersebut,dan mereka menyatakan anggaran itu untuk pemeliharaan bekas lokasi SEA
Games,” katanya, Senin (5/12). Namun begitu, Bihaqqi mengaku belum begitu tahu
secara detail rincian dana Rp6 miliar tersebut untuk apa saja saja.
Pasalnya, pembahasan dari SKPD yang bersangkutan berada di Komisi I dan Komisi III DPRD Sumsel. Tapi, secara hitung-hitungan, anggaran Rp6 miliar tersebut, dinilainya masih kurang.
“Di sana
(JSC) masih banyak belum tumbuh tanaman dan sebagainya.Karena, bukan hanya
melakukan pemeliharaan saja, tapi bagaimana lingkungan yang ada di JSC bisa
berfungsi baik dan bisa dimanfaatkan masyarakat, missal untuk wisata.
Sebab, kalau ada hari libur, tentunya tidak ada tempat lain selain JSC dan hutan Punti Kayu, itu alternatif, ”tukasnya.
Sebab, kalau ada hari libur, tentunya tidak ada tempat lain selain JSC dan hutan Punti Kayu, itu alternatif, ”tukasnya.
Politisi asal Partai Demokrat ini menambahkan, aset
SEA Games tersebut memang belum diserahkan pemerintah pusat secara resmi kepada
Pemprov Sumsel. Karena lokasinya di Palembang,
sudah sewajarnya Pemprov Sumsel mempersiapkan dana pemeliharaan venue-venue
tersebut.
“Sekarang kan yang paling penting jangan sampai aset besar itu terbengkalai lama. Jika terlalu lama, nanti banyak yang rusak. Lebih bagus lagi, kalau satu atau dua tahun ini ada MoU untuk mengakomodiasi semua persolan itu,” tukasnya.
Anggota DPRD Sumsel lainnya, Ahmad Yani menuturkan,
bahwa sebelum pelaksanaan
SEA Games XXVI digelar,
pihaknya telah memberikan pandangan terkait pemeliharaan aset-aset seperti
venues dan sebagainya.
“Yang paling dikhawatirkan itu kan, siapa nanti yang akan mengurusnya dan darimana sumber dananya. Beberapa solusi memang sempat kami (FraksiDemokrat) tawarkan, apakah pengelolaan itu dari Banpora atau KONI yang memang berkaitan langsung (dengan pemeliharaan aset olehragadi Jakabaring),” jelasnya.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sumsel ini menambahkan, seharusnya,setelah pemerintah daerah menganggar kan dana untuk pemeliharaan asetaset di JSC, juga dilakukan rapat terpadu, agar semua bisa jelas,mulai dari pemeliharaan, pengelolaan dan sebagainya.
Sebelumnya, pemerintah sudah punya rencana
bahwa di kawasan JSC ini nantinya akan dibangun perguruan tinggi olahraga.
Sehingga venue-venue berstandar internasional di kawasan ini bisa dimanfaatkan.
Selain itu, Ketua KONI Sumsel Muddai madang
mengngkapkan berbaghai jadwal even nasional maupun internasional sudah menunggu
selama tahun 2012. Sehingga venue-venue yang ada akan digunakan.
Sedikitnya
lima kejuaraan
dunia akan digelar. Empat di antaranya kejuaraan voli pantai Asia Pasific yang
berlangsung April 2012, kejuaraan sepatu roda Asia Pasifik (Juli 2012),
kejuaraan bola voli indoor (Oktober 2012) dan kejuaraan ski air dunia
(November 2012). Tidak hanya itu, Sumsel juga membidik Asian Games 2018
Selain
menjadi tuan rumah sejumlah agenda internasional, beberapa venue dipandang
layak untuk menggelar training camp, seperti misalnya venue menembak yang
dipastikan menjadi tempat TC. (sir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar