Seputar Indonesia, Sabtu, 23 Juni 2012
Yani, warga Jalan Sosial, Sukarami, melaporkan Martin, 40, tetangganya, ke Polresta Palembang kemarin. Pasalnya, tetangganya itu telah mencabuli P, 7, anak ketiganya, di sebuah rumah kosong di dekat rumahnya,Kamis (21/6).
Yani mengaku tahu anaknya sudah menjadi korban pencabulan karena curiga mendengar anaknya merintih kesakitan saat buang air pagi hari kemarin. Setelah didesak, anaknya yang masih duduk di kelas 1 sekolah dasar (SD) itu mengaku digagahi pelaku. “Setelah mendengar cerita itu, aku langsung membawa anak aku ke sini (Polresta Palembang) untuk membuat laporan,” ujarYanti.
Di hadapan polisi yang menerima laporan tersebut, korban menceritakan peristiwa yang dialaminya. Awalnya, korban tengah bermain dengan empat temannya, salah satu di antaranya anak pelaku. Ketika sedang asyik bermain, muncul pelaku yang langsung menyuruh temanteman korban membeli gorengan. Setelah teman-teman korban pergi, pelaku menarik tangan P masuk ke rumah kosong yang berada sekitar 100 meter dari rumahnya.
Korban kemudian digagahi. Ironisnya,peristiwa itu disaksikan anak pelaku dan temanteman korban yang lain.“Aku ndenger kawan aku ngomong, ‘ngapo ayahmu Din, melukmeluk P (korban) di kamar,” ungkap korban. Setelah melampiaskan nafsu bejatnya,pelaku mengancam korban agar tidak menceritakan peristiwa tersebut. Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Djoko Julianto mengungkapkan,tersangka sudah diamankan di rumah ketua RT setempat. cr1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar