Palembang,
Sebagai Gubernur Sumsel yang juga pembina Sriwijaya
Football Club (SFC), H Alex Noerdin begitu bangga dengan prestasi yang diraih
tim yang bermarkas di Palembang. Sebaliknya, sebagai calon Gubernur DKI, mantan
Bupati Musi Banyuasin ini menilai Persija,
tim kebanggaan ibukota, sebagai tim yang tidak apa-apanya.
”Sungguh fenomenal, menyisakan empat pertandingan,
SFC sudah mengunci sebagai juara Indonesian Super League (ISL) dengan poin 73,”
ujar Alex Noerdin di sela-sela sambutannya usai menerima piala citra dan
penghargaan terpuji yang diperoleh Film ”Pengejar Angin” dalam FFI dan Festival
Film Bandung beberapa waktu lalu dari para pemain dan sutradara fil tersebut.
Acara ini digelar di Hotel Aston Kamis malam (21/6).
Ditambahkan Alex, ini merupakan kebanggaan dan
kesuksesan fenomena yang pernah diraih
SFC. Sebelumnya, tim yang dulunya bernama Persijatim ini memang pernah meraih
double winner, mengawinkan piala Liga Indonesia dan Piala Copa. Lalu, dua kali
berturut-turut menjuarai Piala Copa.
Dan di musim tahun ini, dengan pengelolaan tanpa
menggunakan APBD kembali menorehkan hasil gemilang.
”Bandingkan dengan Persija, yang bermarkas di
ibukota. Bagaimana mau berprestasi kalau stadion untuk latihan saja tak punya.
Berbeda dengan SFC yang punya home base. Mereka mestinya punya level yang jauh
lebih tinggi dibanding kesebelasan yang bermarkas di daerah,” ujarnya
membandingkan.
Memang, untuk menciptakan prestasi yang mumpuni,
lanjut Alex, dibutuhkan pengelolaan yang profesional, transparan, dan
serius. ”Ini dibuktikan oleh manajemen
SFC. Tentunya, pemain yang bisa menciptakan prestasi bagus kalau dinaungi
manajemen yang juga baik,’ katanya yakin.
Incar LCA
Setelah dipastikan menjadi juara
ISL, SFC mengincar ajang kompetisi yang
lebih tinggi yakni Liga Champion Asia (LCA) maupun Piala AFC.
Pelatih SFC Kas Hartadi juga
berharap timnya bisa memperoleh kesempatan bermain dikompetisi level Asia seperti LCA. Menurut dia, keinginan itu juga harapan
seluruh pemain agar dapat menimba ilmu lebih banyak dan menjajal kualitas
tim-tim elite dari negara di Asia.
“Kami sangat berkeinginan berlaga di LCA karena dari ajang itu bisa mendapatkan banyak pengalaman. Bagaimana mekanismenya, diserahkan sepenuhnya kepada yang lebih berwenang,” tambahnya.
Presiden SFC Dodi Reza Alex
optimistis, timnya bisa menjadi wakil Indonesia
di ajang kompetisi level Asia seperti
musim-musim sebelumnya sehingga bisa memperbaiki prestasi tertinggi yang
berhasil ditorehkan ketika sukses menembus babak 16 besar Piala AFC musim
kompetisi 2009/2010 lalu. (sir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar