Seputar Indonesia, 26 Juni 2012
Tim sukses salah satu kandidat bakal calon wali kota
Palembang diintervensi oknum aparat setempat saat akan melakukan kegiatan bakti
sosial.
Ketua DPC MD Center Solahuddin Nizom terpaksa membatalkan
menggelar bakti sosial di Karya Jaya, tepatnya di Masjid Baitul Taqwa, lantaran
dilarang aparat setempat.Kejadian bermula saat tim MD Center mendapat usulan
warga yang minta diadakan kegiatan keagamaan sekaligus bakti sosial di Karya
Jaya.
“Namun,saat datang untuk meninjau lokasi, kami malah
dilarang ibu PKK yang mengaku istri ketua RT setempat. Menurut istri RT
tersebut, sesuai perintah atasannya, kegiatan baksos harus dihentikan karena
dianggap bermuatan politik,”katanya kemarin. Solahuddin menegaskan, kegiatan
bakti sosial yang digelar pihaknya tidak bermuatan politis dan bukan inisiatif
mereka.“Justru niat kami baik dan kami datang karena diundang warga. Kami ingin
masalah ini diperjelas dan tindakan seperti ini merupakan bentuk pembelajaran
politik yang tidak baik,”katanya.
Menanggapi masalah tersebut, anggota KPU Palembang Yudha
Mahrom membenarkan, saat ini sudah banyak bakal calon wali kota Palembang yang
melakukan sosialisasi dengan memasang baliho atau poster di sejumlah ruas jalan
raya. Dia berharap petugas dari dinas terkait bersikap adil kepada seluruh
calon peserta pilkada di Kota Palembang supaya berjalan kondusif.
“Tetapi,sekarang belum masuk tahapan pilkada,maka kami belum bisa mengambil
tindakan apa pun.Sekarang masih wewenangnya pemerintah kota. Nanti kalau sudah
masuk tahapan pilkada, baru masuk wewenang kita,”katanya.
Terpisah, Yuswar Hidayatullah, bakal calon wali kota
Palembang dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS),menuturkan, untuk melakukan
sosialisasi ke masyarakat,timnya telah menyebar gambar dan baliho di sejumlah
titik.“Kami hanya memasang baliho atau foto di rumah-rumah kader maupun
simpatisan PKS. Jadi kita tidak memasang di sembarang tempat,”ujarnya. sidratul muntaha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar