Palembang,
Ribuan anggota perguruan
pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Senin (18/6) sempat menyerang
Desa Pematang Panggang, Kecamatan Mesuji, Kabupaten OKI. Namun bentrok lebih
besar bisa diredam petugas.
Penyerangan dilakukan para
pendekar dari Blok C, Desa Surya Adi, Kecamatan Mesuji, Kab OKI dan kelompok
PSHT dari Mesuji Lampung, sebagai bentuk balas dendam mereka pasca diserang
warga Desa Pematang Panggang,Kecamatan Mesuji, Kabupaten OKI yang menewaskan
satu anggota PSHT,pada Minggu (17/6).
Informasi yang didapat, sekitar pukul 01.00 WIB, ribuan anggota PSHT
mengendarai sepeda motor dengan berbekal pedang, bambu runcing, celurit, dan
senjata api jenis kecepek,mendatangi Desa Pematang Panggang,Kecamatan
Mesuji,OKI. Di pihak warga pun, kaum laki-lakinya sudah siap. Mereka sepertinya
tidak gentar dan siap menyambut serangan
kelompok PSHT. Juga dengan berbekal senjata tajam.
Bentrokan dapat dihindari
karena pagar betis yang dilakukan aparat gabungan Polres dan Kodim OKI sebanyak
700 personel dalam kondisi siap siaga di sekitar lokasi kejadian. Alhasil,
sekitar pukul 14.00 WIB, pimpinan kelompok PSHT bersedia melakukan perundingan
dengan tokoh warga setempat yang dimediasi Kapolres OKI AKBP Agus Fachtulloh
dan Dandim 0204 Letkol Inf Manggaraja Simanjuntak.
Kapolres OKI AKBP Agus
Fachtulloh mengatakan kedua belah pihaknya telah melakukan kesepakatan damai,
dan diharapkan tidak ada lagi gejolak apalagi dendam antara satu sama lainnya. ”Mereka sepakat untuk bersama-sama meredam emosi.
Hasil dari perundingan kedua
kelompok yang bertikai sepakat meredam bentrokan.Tak lama kemudian, ribuan massa PSHT pulang
membubarkan diri. Namun, di tengah perjalanan massa PSHT dalam sempat melakukan sweeping
kendaraan yang melintas untuk mencari warga.
Saat ini,yang meninggal ada
satu orang dan 7 lainnya lukaluka. Saya bersama Dandim sudah melakukan
penjagaan di TKP dan Desa Pematang Panggang sejak tadi malam, (Minggu (17/6). Selain
itu,kami juga sudah siagakan 700 personel gabungan dari Kodim dan Polres,” ujarnya didampingi Dandim 0204 Letkol Inf Manggaraja
Simanjuntak di lokasi kejadian.
Sementara Ketua Ikatan
Pencaksilat Seluruh Indonesia (IPSI) OKI Muslim mengaku, sudah mengintruksikan
PSHT tidak melakukan serangan balasan. (sir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar