Ratusan warga dari 22 desa di Kabupaten Ogan Ilir hari ini menyambangi Kota Jakarta untuk mendatangi Kementerian BUMN, BPN,KPK,dan DPR RI.
Mereka menuntut pengembalian ratusan ribu hektare lahan yang kini masih dikuasai PTPN VII unit Usaha Cinta Manis. Ratusan warga yang mengatasnamakan diri Ge-rakan Petani Penesak Bersatu (GPPB) Ogan Ilir ini mengancam tidak akan kembali sebelum tuntutan mereka dipenuhi. “Ada sekitar 500 warga yang pergi ke Jakarta. Mereka ke sana untuk menuntut pengembalian lahan yang kini masih dikuasai PTPN. Ya, kami tak akan kembali dan mendirikan tenda sampai tuntutan dipenuhi,” kata Ketua GPPB Abdul Muis didampingi koordinator aksi Rusdi kemarin.
Mereka menggunakan bus serta membawa 60 unit tenda guna bermalam di Jakarta. Soal akomodasi,warga sepakat menyumbangkan dana untuk memperjuangkan hak tersebut yang nilainya bervariasi. “Semua itu digunakan untuk keperluan berada di Jakarta,” ujar Muis. Anggota DPRD Sumsel daerah pemilihan Ogan Ilir, Rusdi Tahar, mengatakan, rakyat tidak akan kembali ke Bumi Caram Seguguk apabila tun-tutan mereka atas pengembalian lahan yang dikuasai PTPN tak kunjung dipenuhi.
“Soal statement Menteri BUMN Dahlan Iskan yang tidak akan mengabulkan untuk mengalihkan aset PTPN ke warga, sebenarnya beliau (Menteri BUMN) tidak mengerti akar persoalan maupun histori dari lahan yang dikuasai PTPN itu secara komprehensif,” kata Rusdi
Sementara itu, Asisten I Setda Ogan Ilir H Herman mengatakan, utusan warga sudah datang ke pemkab dan meminta izin untuk ke Jakarta guna menyampaikan usulan terkait persoalan lahan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar